Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memberi apresiasi terhadap perbaikan pelayanan dalam proses sertifikasi tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) di bawah kepemimpinan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Asosiasi menilai secara umum banyak perbaikan yang kini sudah dirasakan pengembang, meski diakui masih ada beberapa kantor BPN yang belum optimal dalam pelayanannya.
Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Pertanahan Adri Istambul Lingga Gayo menyebut masalah pertanahan terlebih mengenai proses pemecahan sertifikat tanah memang menjadi hal krusial dalam pembangunan perumahan rakyat yang wewenangnya berada di tingkat pusat yakni Kementerian ATR/BPN.
Sebelumnya proses pemecahan sertifikat dari segi waktu dan biaya tidak jelas, bahkan BPN saat itu sering disebut sebagai salah satu instansi sumber pungutan liar. Namun, sekarang semua sudah berubah drastis.
"Jadi misalnya dari segi waktu dan biaya, sekarang lebih jelas karena di banyak daerah BPN kini sudah lebih terbuka. Oleh karena itu, REI memberikan penghargaan kepada sejumlah Kepala Kanwil dan Kepala Kantor BPN berdasarkan usulan anggota-anggota di daerah yang sudah merasakan perubahan pelayanan yang lebih baik di wilayahnya masing-masing," kata Adri melalui siaran pers, Jumat (22/9/2017).
Adri mengatakan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 14 September lalu, asosiasi juga telah memberikan penghargaan kepada beberapa pimpinan BPN di daerah yang dinilai telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga
Penyerahan apresiasi ini bahkan disaksikan langsung Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil.
Adapun pimpinan BPN di daerah yang memperoleh penghargaan dari REI yakni Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Barat dan Banten.
Sementara Kepala Kantor BPN yang memperoleh penghargaan antara lain Kakan BPN Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya I, Kabupaten Sigi, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Cilacap.
Menurut Adri, sebenarnya masih banyak pimpinan BPN di daerah yang memiliki terobosan dan pelayanan yang bagus berdasarkan masukan dari anggota REI di daerah. Namun belum semua dapat diberikan penghargaan oleh REI.
Begitu pun, asosiasi menilai apresiasi terhadap pimpinan BPN di daerah-daerah cukup positif sehingga perlu dilanjutkan di event-event REI berikutnya.
REI menilai Menteri Sofyan Djalil telah memberikan nilai tambah selama menjabat Menteri ATR/Kepala BPN. Hal itu dapat dirasakan langsung masyarakat dan pelaku bisnis.
“Sebagai contoh kalau bertemu, Pak Menteri selalu bertanya bagaimana pelayanan kami, baik atau buruk? Ini bukti beliau fokus untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Adri.
Kepedulian menteri terhadap pelayanan tersebut langsung dijabarkan bawahannya di daerah dengan melakukan terobosan cepat. Misalnya Kepala Kantor BPN Lombok Barat yang pernah melakukan penandatanganan pemecahan sertifikat tanah sebanyak 600 buku dalam sehari semalam.