Bisnis.com, JAKARTA—Persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan tahunan atau annual meeting IMF dan World Bank mendekati 95%.
Hal ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan. ““Sampai sekarang persiapan ini hampir cukup baik, kami berharap Rabu pekan depan sudah mencapai 95%, dari konsep hingga timetable,” kata Luhut, Selasa (13/6).
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan acara tersebut setidaknya akan dihadiri Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota IMF-WB, pimpinan dan staf IMF-WB, para pelaku utama sektor keuangan, akademisi, CSD/NGO, pers dan observer, yang diperkirakan mencapai lebih dari 15.000 orang.
Luhut mengatakan terdapat tiga pertemuan utama yaitu IMF-WB Plenary Session, International Monetary and Financial Commitee (IMFC), dan World Bank Development Committee (DC) dalam rangkaian kegiatan utama (main events) IMF-WB AM 2018 mendatang.
lMF-WB Plenary Session merupakan pertemuan puncak yang diikuti oleh seluruh pimpinan delegasi, serta seluruh pimpinan manajemen IMF dan WB.
Dalam acara tersebut, Presiden Republik Indonesia dijadwalkan hadir dan memberikan sambutan di hadapan seluruh peserta.
Pertemuan utama lainnya adalah IMFC yang diikuti oleh para Gubernur Bank Sentral yang mewakili negara di beberapa kawasan, serta pertemuan World Bank Development Committee (DC) yang diikuti oleh Menteri Keuangan anggota World Bank.
IMFC beranggotakan 24 Gubernur Bank Sentral yang mewakili seluruh anggota IMF, bertugas memberikan masukan mengenai berbagai isu yang mempengaruhi perekonomian global serta memberikan arahan program kerja IMF ke depan.
Sementara DC beranggotakan 24 Menteri Keuangan yang mewakili seluruh anggota IMF-WB dan bertugas memberikan masukan kepada Dewan Gubernur IMF dan WB mengenai isu perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
TERPOPULER: