Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha angkutan penyeberangan yang beroperasi di lintasan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) meminta fasilitas di kedua pelabuhan tersebut ditingkatkan.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengatakan jika pemerintah ingin menaikkan batas tonase kapal roll on-roll off (ro-ro), seharusnya fasilitas pelabuhan juga dibenahi.
"Fasilitas pelabuhan juga perlu ditingkatkan. Tidak bisa hanya dari sisi operatornya saja yang dituntut," ungkapnya kepada Bisnis pada Rabu (31/5/2017).
Menurutnya, alur di pelabuhan harus diperlebar dan diperdalam lagi, karena kapal-kapal berkapasitas besar akan sulit merapat jika alurnya tidak sesuai.
Selain itu, kualitas dermaga juga harus ditingkatkan terutama dari segi kekuatan. Tujuannya agar dapat menahan benturan saat kapal merapat.
Jumlah dermaga yang ada juga dianggap masih kurang. Saat ini tercatat ada enam pasang dermaga yang tersedia. Tahun ini PT ASDP Ferry Indonesia akan menambah satu dermaga lagi.
Selain itu, ASDP juga tengah membangun dermaga eksekutif di Merak dan Banten. Dermaga tersebut ditargetkan sudah bisa beroperasi akhir tahun depan bertepatan dengan gelaran Asian Games 2018.
Jumlah kapal yang beroperasi di lintasan ini sebanyak 58. Sayangnya, pengusaha kapal mengeluhkan kurangnya muatan. Padahal akhir tahun depan Kementerian Perhubungan mewajibkan kapal yang beroprasi di Selat Sunda minimal berkapasitas 5.000 gross tonnage (GT).
Di samping itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menginginkan kapal-kapal tua diganti dengan yang baru. Budi menyebutkan dari 58 kapal yang beroprasi 66% sudah layak ganti.
Saat ini, setidaknya terdapat 51.000 penumpang dan 10.000 kendaraan perhari yang menyeberang pada rute penyeberangan Merak - Bakauheni.
Berdasarkan data ASDP, tren pertumbuhan penumpang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 3% per tahun.
Adapun jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni pada 2016 mencapai total 1,55 juta orang atau naik 21% dibandingkan 2015 sebanyak 1,28 juta orang.
Sementara itu kendaraan roda empat atau lebih tercatat mencapai 1,79 juta unit atau naik 6% dibandingkan dengan 2015 sebanyak 1,64 juta unit.
Sebaliknya, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada 2016 mencapai total 1,66 juta orang atau naik 30%. Kendaraan roda empat atau lebih tercatat mencapai 1,71 juta unit atau naik 9% dibandingkan dengan 2015 sebanyak 1,57 juta unit.
Sedangkan kendaraan roda dua tercatat mencapai 398.000 unit atau naik 32% dibandingkan dengan 2015 sebanyak 301.000 unit.