Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Ferry Indonesia menyiapkan sistem pembayaran elektronik di pelabuhan Merak, Banten-Bakauheni, Lampung.
Direktur Utama ASDP Faik Fahmi mengatakan, sistem tersebut digunakan seiring dengan pemberlakuan penjualan tiket secara online dan berjadwal.
Sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi antrean di pelabuhan penyeberangan selama musim mudik tahun ini.
"Pembayaran elektronik akan diberlakukan tahun ini. Ada buffer zone juga untuk mencegah penumpukan," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Selasa (30/5/2017).
Pembayaran elektronik dan sistem tiket online tersebut merupakan yang pertama kali diterapkan selama 40 tahun ASDP berdiri.
Dari tujuh lintasan yang dipantau tahun ini, ASDP memprioritaskan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Pasalnya, dua lintasan tersebut merupakan yang paling sibuk di tiap arus mudik dan arus balik.
Fahmi menambahkan, tahun ini ada 191 armada kapal yang beroperasi di seluruh pelabuhan penyeberangan yang dikelola ASDP. Kapal tersebut mencakup milik ASDP maupun swasta.
Kapal-kapal tersebut akan beroperasi di 42 dermaga di 13 pelabuan penyeberangan.
Pihak ASDP memproyeksikan tahun ini lebih dari satu juta kendaraan yang akan menggunakan jasa pelabuhan penyeberangan. Rinciannya, 660.000 roda empat dan 443.000 roda dua.
Adapun untuk jumlah penumpang diperkirakan mencapaj 4,9 juta orang. Tahun ini ASDP juga mulai mengoperasikan dermaga 6 Merak dan dermaga 7 Bakauheni untuk mengantisipasi kenaikan jumlah muatan.