Bisnis.com, JAKARTA - Penyeberangan rute Merak, Banten - Bakauheni, Lampung saat ini mengalami kelebihan suplai. Dengan kata lain jumlah kapal roll-on-roll off (ro-ro) terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah muatan.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengatakan kelebihan suplai mulai terjadi sejak Kementerian Perhubungan mengeluarkan Permenhub Nomor 80 Tahun 20105 Tentang Angkutan Penyeberangan.
"Perizinan dibuka terlalu lebar dan dan tidak mempertimbangkan keseimbangan antara supply and demand," katanya kepada Bisnis pada Senin (29/5/2017).
Dia menjelaskan tingkat okupansi kapal di siang hari tidak sampai 20%. Sedangkan malam hari paling tinggi 60%.
Kurangnya muatan juga tergambar dari jumlah hari kapal beroperasi. Menurut Khoiri, dalam sebulan kapal ro-ro hanya beroperasi selama 12 hari.
Jumlah kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni saat ini adalah 58 unit. Itu belum termasuk kapal-kapal yang sudah mendapatkan izin prinsip tetapi belum bisa beroperasi.
Hal tersebut mengakibatkan jumlah kapal cadangan yang menganggur di atas 50%. Padahal, katanya Khoiri, normalnya kapal cadangan hanya 20%.