Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong IKM Masuk Marketplace

Kementerian Perindustrian menargetkan 3.000 produk dari 1.000 pebisnis kecil dan menengah dapat dipasarkan via layanan online pada tahun ini.
Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah tungku tradisional atau pawonan di sentra kerajinan gerabah Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (14/4)./Antara-Destyan Sujarwoko
Perajin menyelesaikan pembuatan gerabah tungku tradisional atau pawonan di sentra kerajinan gerabah Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (14/4)./Antara-Destyan Sujarwoko

JAKARTA—Kementerian Perindustrian menargetkan 3.000 produk dari 1.000 pebisnis kecil dan menengah dapat dipasarkan via layanan online pada tahun ini melalui skema e-Smart.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan selama ini pebisnis kecil dan menengah lebih banyak memasarkan produk melalui pameran.

Untuk mendorong keikutsertaan IKM dalam bisnis online, Ditjen IKM menandatangani nota kesepahaman dengan PT Metraplasa, pengelola situs Blanja.com.

“Para pelaku bisnis kecil dan menengah akan terbantu dalam memasarkan produk secara online. Hal ini penting demi mendapatkan pangsa pasar yang baru,” ujar Gita, seusai penandatanganan nota kesepahaman, Senin (8/5).

Sembilan produk utama di sektor IKM adalah kosmetik, fashion, makanan, minuman, herbal, perhiasan, furnitur, kerajinan tangan, dan produk logam.

Pada tahun depan, Kemenperin menargetkan jumlah IKM yang tergabung dalam skema e-Smart ini meningkat menjadi 4.000 usaha dengan 12.000 produk. Adapun, pada 2019, jumlah IKM akan mencapai 10.000 usaha dan memasarkan 30.000 produk.

Selain menyasar konsumen domestik, Gita berharap pemasaran melalui marketplace juga dapat menarik minat para pembeli dari mancanegara. Pemerintah akan terus memberikan pelatihan dan menerima konsultasi untuk membekali pebisnis IKM menembus pasar global. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga berharap pembentukan pusat pasokan bahan baku untuk memudahkan pebisnis. Gita menyebutkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk merealisasikan rencana ini.

Pada kesempatan yang sama, CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto mengatakan kolaborasi dengan pemerintah selaras dengan upaya perusahaan untuk memberdayakan wirausaha kecil dan menengah.

“Melalui inisiatif ini, harapannya akan terbangun suatu proses menemukan industri kecil dan menengah yang berkualitas untuk menembus pasar Internasional. Komitmen kami bisa dilihat dengan membuat halaman khusus bernama UKM Asli Indonesia di etalase Blanja.com,” kata Marinto. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper