Bisnis.com, JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2017 sebesar 5,01% ternyata masih jauh dari harapan pelaku industri logistik.
Ketua Umum Asosiasi Forwarder dan Logistik Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, pertumbuhan logistik yang sehat semestinya dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi.
"Apakah sudah sesuai dengan ekpektasi? Tentunya belum sesuai harapan para pelaku logistik. Kuartal I memang belum bisa dijadikan ukuran, tetapi sebagai bahan evaluasi," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/5/2017).
Menurutnya, pertumbuhan industri logistik sejak akhir tahun lalu sampai Januari-Februari tahun ini sempat menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Pendorongnya adalah kegiatan ekspor yang relatif stabil dan adanya perbaikan harga di beberapa komoditas domestik.
Namun, pada Maret dan April kembali menurun. Hal tersebut disebabkan oleh proyek-proyek pemerintah terutama infrastruktur yang belum berjalan kembali.
Selain itu, banyaknya libur panjang juga turut berpengaruh.
"Kami harapkan Mei ini akan mengalami kenaikan sampai menjelang Idul Fitri," imbuhnya.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 4,92%.
Sedangkan sektor transportasi dan pergudangan hanya tumbuh 7,65%.