Bisnis.com, JAKARTA – Menko Perekonomian Darmin Nasution berharap dengan alokasi penyertaan modal negara senilai Rp20 triliun pada tahun ini untuk Lembaga Manajemen Aset Negara dapat memperlancar pembangunan proyek strategis nasional.
Pasalnya, suntikan modal – yang merupakan bagian dari pembiayaan APBN 2017 – difokuskan untuk skema pendanaan pengadaan tanah bagi proyek strategis. Apalagi, selama ini pengadaan lahan menjadi salah satu hambatan yang paling besar dalam pembangunan infrastruktur.
“Dengan dianggarkannya dana tersebut, pemerintah yakin dan berharap proyek strategis nasional yang selama ini sering terhambat dapat sesuai target. Ini bagian dari komitmen pemerintah,” ujarnya dalam peluncuran skema pendanaan pengadaan tanah proyek strategis nasional oleh BLU LMAN, Selasa (4/4/2017).
Darmin berujar sesuai dengan RPJMN 2015-2019, pemerintah berkomitmen mencapai target penurunan biaya logistik dari 23,5% menjadi 19% dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah berencana membangun 2.650 km jalan, 3.259 km jalur kereta api, pengembangan 24 pelabuhan, pembangunan 15 bandara baru, penyediaan 35 GW pembangkit listrik, air bersih, dan layanan broadband.
Pemerintah, sambungnya, telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 102/2016 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.