Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Lampung minta percepatan pembangunan bandar udara Radin Inten 2 sebagai bandara internasional dan embarkasi haji langsung.
Dalam rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Senin (6/3/2017) Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mempercepat pembangunan bandar udara (bandara) Radin Inten 2 di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Terkait bandara, data dari Menteri Bappenas Provinsi Lampung, tingkat pertumbuhan investasi jauh di atas rata-rata. Kami mohon kepada Pak Presiden dan Menteri Perhubungan untuk melakukan percepatan bandara Raden Inten 2 menjadi bandara internasional dan embarkasi haji langsung," ujar Ridho usai rapat terbatas, Senin (6/3/2017).
Menurutnya, Provinsi Lampung di sisi barat dan timur timpang. Di sisi timur potensi besar yang dapat digarap yakni industri agrowisata dan infrastruktur, sedangkan di sisi barat potensi pariwisata. Ridho berharap runway bandara di sisi barat Lampung. Pemerintah, menurutnya, telah menyiapkan lahan untuk pengembangan itu.
Ridho menjelaskan saat ini puluhan ribu turis asing yang ingin surfing di Lampung sudah masuk. Tahun ini pun Lampung akan menjadi tuan rumah lomba surfing internasional.
"Tapi, bandaranya cuma bisa diterbangi pesawat perintis yang tidak bisa angkat papan surfing. Sementara itu, dari bandara Inten ke tempat itu perjalanan darat lima sampai enam jam. Padahal, ada bandara, tinggal diperpanjangan landasannya," kata Ridho.
Menurutnya, dengan potensi industri dan pariwisata yang besar untuk digarap, Lampung mendapat tawaran investasi dari banyak investor yang diantar oleh para duta besar.
