Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan pasar yang kuat mendorong pertumbuhan double digits volume penjualan makanan ringan produksi Garuda Food.
Hardianto Atmadjaja, CEO PT GarudaFood Putra Putri Jaya, mengatakan penjualan makanan dan minuman olahan produksi Garuda Food masih tumbuh kuat.
Volume penjualan biskuit dan snack tahun ini diproyeksikan melebihi 15%, sedangkan pertumbuhan volume penjualan minuman ringan diproyeksikan sekitar 8%.
Hardianto menjelaskan faktor utama yang menopang pertumbuhan penjualan tersebut adalah permintaan pasar yang kuat. Permintaan atas makanan dan minuman tumbuh pesat pada tiga dari empat kuartal tahun ini.
Dia menambahkan Garudafood juga berhasil meningkatkan penguasaan pasar pada beberapa kelompok produk lewat peluncuran produk baru dan peningkatan penjualan produk yang sudah ada.
“Yang unik tahun ini pada kuartal I dan kuartal II bagus. Lalu buruk pada kuartal III setelah lebaran dan kembali bagus pada kuartal IV,” kata Hardianto, Senin (19/12/2016).
Permintaan yang masih tumbuh kuat mendorong Garudafood terus berinvestasi untuk menambah lini produksi, memperbaiki efisiensi, dan peningkatan aktivitas pemasaran.
Perusahaan milik Sudhamek tersebut tahun ini mengucurkan investasi Rp1,5 triliun di sektor industri minuman ringan dan dana senilai Rp500 miliar sektor industri makanan olahan.
Hardianto mengatakan Garudafood akan meneruskan ekspansi dengan total nilai investasi yang sama pada 2017 untuk mengejar target pertumbuhan 15% di kategori minuman dan lebih dari 15% di kategori makanan.
“Kami tahun depan fokusnya adalah fokus produk dan perluasan jaringan distribusi. Jadi kita pilih produk yang bisa jadi fokus kita dan distribusinya kita perluas,” kata Hardianto.