Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit Listrik Mini Hidro Alumni ITB Dibeli PLN

Seiring semangat menggunakan produk Indonesia, tiga alumni Institut Teknologi Bandung) yang mengembangkan pembangkit berbasis mikro hidro berhasil mendapatkan kontrak pembelian listrik dari PT PLN (Persero).
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro/Ilustrasi-youtube.com
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro/Ilustrasi-youtube.com

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring semangat menggunakan produk Indonesia, tiga alumni Institut Teknologi Bandung) yang mengembangkan pembangkit berbasis mikro hidro berhasil mendapatkan kontrak pembelian listrik dari PT PLN (Persero).

Nota kesepahaman (MoU) pembelian listrik antara Hidro Turbin Indonesia (HITI) yang digawangi tiga alumni ITB  dengan PLN Distribusi Jawa Barat itu ditandatangani di sela-sela Indonesianisme Summit, di Jakarta, Sabtu (10/12/2016), yang dihadiri sejumlah menteri ekonomi dalam jajaran Kabinet Kerja.

Direktur Pemasaran HITI Ismaryanto menjelaskan untuk memasok listrik kepada PLN Distribusi Jawa Barat, pihaknya melalui Bahtera Project akan membangun pembangkit listrik mini hidro dengan kapasitas 2 x 2 megawatt di Garut, Jawa Barat. Proyek pembangunan pembangkit mini hdro tersebut diperkirakan selesai dalam waktu dua tahun.

"Proyek ini akan menggunakan turbin air yang diproduksi HITI," kata alumni ITB tahun 1990 jurusan Teknik Mesin itu.

Ismaryanto mengatakan penandatangan MoU pembelian listrik tersebut merupakan bentuk dukungan kongkrit terhadap pengembangan produk dalam negeri, sesuai dengan semangat Indonesianisme, yang digagas para alumni ITB.

Ia mengatakan selama ini kebutuhan untuk proyek pembangkit listrik mini hidro banyak diimpor dari China, India, dan negara-negara Eropa Timur.

"Kami, alumni ITB tergerak untuk mengembangkan turbin air dan peralatan lain karena putera-puteri Indonesia sudah menguasai teknologinya, materialnya pun telah tersedia di negara kita," ujar Ismaryanto.

Karena itulah  ia bersama dua temannya mendirikan HITI dengan tujuan merebut pasar di Indonesia yang selama ini dikuasai produk-produk impor.

Pembangkit mini hidro dengan kapasitas antara 1- 10 megawatt , lanjut dia, banyak dikembangkan oleh developer di daerah Garut (Jawa Barat), kawasan Danau Toba (Sumatera Utara), Sulawesi, dan Papua.

Indonesianisme Summit sendiri merupakan  ajang untuk membangkitkan kembali kecintaan terhadap produk Indonesia, disamping memperkuat bersinergi antar para pemangku kepentingan di bidang industri, baik industri manufaktur, energi, pariwisata, dan digital.

Pada kegiatan yang dihadiri alumni ITB tersebut, sejumlah menteri antara lain  Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata  Arief Yahya, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Thahar, serta Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan memaparkan program mereka dalam membangun ekonomi Indonesia.

Ketua Ikatan Alumni (IA) ITB Ridwan Djamaluddin mengajak rekan sesama alumni ITB terus mengembangkan teknologi dan industri guna mendukung kemandirian bangsa dari ketergantungan dengan pihak asing.  "Kita harus mengembangkan kemandirian dalam industri manufaktur dengan mengembangkan industri inti yang sesuai DNA Indonesia," ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper