Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) telah mengoperasikan 4 pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan total kapasitas 2,95 megawatt (MW) di Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keempat pembangkit hijau tersebut, yaitu PLTMH Lembah Sempage, PLTMH Sesaot, PLTMH Narmada, dan PLTMH Batu Bedil. Kapasitas keempat pembangkit ini bisa melistriki 3.277 pelanggan dengan daya 900 voltampere (VA).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran mengatakan pengoperasian keempat pembangkit ini bentuk komitmen PLN terhadap pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025.
“Ini merupakan wujud nyata dari satu pilar transformasi PLN, Green, yaitu komitmen PLN untuk terus menghadirkan energi bersih, khususnya di NTB," ujar Lasiran melalui siaran pers, Selasa (22/6/2021).
Dari keempat pembangkit tersebut, lanjut Lasiran, PLTMH Lembah Sempage merupakan yang paling terakhir beroperasi. Pembangunan PLTMH berkapasitas 900 kW dari total potensi 1.300 kW ini, menelan biaya senilai Rp25 miliar.
Dalam pengoperasiannya, pembangkit Lembah Sempage memanfaatkan Sungai Kumbi, Narmada. "Sungai ini mempunyai potensi debit yang cukup melimpah dengan kondisi topografi yang potensial bagi pembangunan PLTMH di Pulau Lombok," jelasnya.
Dia mengatakan pencapaian PLN dalam meningkatkan bauran EBT di pembangkit tentunya tak lepas dari dukungan dan kolaborasi yang baik bersama stakeholder dan masyarakat. “Sinergi yang baik untuk NTB Gemilang,” kata Lasiran.
Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB M. Husni mengapresiasi kontribusi PLN dalam pengembangan dan peningkatan bauran EBT, khususnya di NTB.
“Upaya ini menjadi sangat luar biasa karena dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19, namun jajaran PLN UIW NTB terus bekerja, bekerja dan bekerja dengan semangat terbarukan," jelas Husni.
Selain itu, Husni juga berharap bahwa ke depan akan ada pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas yang lebih besar di Provinsi NTB.
“Pemerintah Provinsi NTB akan terus mendukung upaya-upaya yang dilaksanakan oleh PLN UIW NTB untuk mewujudkan NTB Gemilang,” kata Husni.
Saat ini, bauran EBT yang telah dimanfaatkan oleh PLN di NTB telah mencapai 5,72 persen yang bersumber dari tenaga surya dan juga air. Tak hanya itu, PLN NTB juga telah memiliki program Green Booster, yaitu co-firing atau pemanfaatan biomassa seperti sampah, sekam, dan serbuk kayu sebagai pengganti batu bara di PLTU Jeranjang.