Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Logistik Bisa Jadi Ayah Angkat Industri Kecil

PLB bisa mengimpor bahan baku dalam volume besar and mendistribusikannya kepada industri-industri kecil dan menengah.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Logistik Berikat bisa menjadi sumber pasokan dan hub ekspor bagi industri kecil dan menengah.

Dirjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mendorong industri kecil dan menengah memanfaatkan fasilitas Pusat Logistik Berikat. PLB dinilai potensial menjadi ‘ayah angkat’ bagi industri kecil dan menengah yang membutuhkan bahan baku impor.

Dia menjelaskan industri kecil menengah biasanya tidak memiliki kapasitas finansial dan logistik untuk membeli bahan baku langsung dari luar negeri. PLB bisa mengimpor bahan baku dalam volume besar and mendistribusikannya kepada industri-industri kecil dan menengah.

PLB juga berpotensi menjadi penyalur barang hasil produksi IKM ke pasar ekspor. IKM bisa menyimpan hasil produksi di PLB sambil mencari pasar bagi produk mereka di pasar global.

“Artinya PLB ini bisa dimanfaatkan untuk memfasilitasi IKM yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri. PLB juga bisa jadi fasilitator bagi IKM untuk memasrkan produk ke luar negeri,” kata Heru dalam siaran pers Kementerian Perindustrian, Sabtu (24/9/2016).

Pemerintah memberikan kemudahan bagi barang-barang impor yang disimpan di PLB berupa fasilitas insentif berupa penangguhan bea masuk dan pajak impor selama tiga tahun

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan IKM yang tadinya memanfaatkan PLB di Malaysia dan Singapura bisa beralih ke PLB di Indonesia. Kehadiran PLB di dalam negeri bisa mengurangi waktu produksi, menekan biaya inventarisasi, dan menjamin pasokan bahan baku bagi.

“PLB bisa menghemat biaya logistik bagi industri sebesar 5—7%. Selain itu, mempersingkat waktu transit dan mengurangi resiko kerusakan akibat perpindahan barang,” kata Menperin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper