Bisnis.com, PONTIANAK – Pemprov Kalimantan Barat turun tangan langsung untuk mengatasi harga gula pasir yang terus melonjak tinggi dengan menginstruksikan jajaran SKPD kabupaten/kota supaya gencar menggelar operasi pasar.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kalbar Lensus Kandri mengutarakan, gula menjadi komoditas yang harganya tertinggi dibandingkan dengan komoditas sembilan bahan pokok lainnya, selama Ramadan tahun ini.
“Harga gula sekarang sudah Rp15.000 per Kilogram, dan stok di Kalbar terbatas. Kekurangan persediaan itu yang menyebabkan harga gula menjadi naik,” kata Lensus kepada Bisnis, Jumat (17/6/2016).
Dia mengatakan, untuk harga bahan pokok lain seperti gula, telur, ayam ras, daging sapi cenderung stabil di Kalbar ketersedian stok mencukupi dan hanya gula yang stoknya terbatas.
Lensus mengatakan, telah mengumpulkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan minta supaya gencar melakukan operasi pasar di setiap pasar tradisional maksimal 4 kali dalam seminggu hingga jelang Lebaran.
Terbatasnya ketersediaan gula di Kalbar, menurutnya, karena daerah ini masih mengandalkan pasokan gula dari pulau Jawa. Sehingga, dia berharap Pintu Lintas Batas (PLB) internasional Entikong yang sedang dalam proses pengerjaan segera bisa diresmikan menjadi pelabuhan ekspor dan impor darat pada tahun ini.
“Kalau itu sudah diresmikan sebagai pelabuhan ekspor impor, harga gula bisa lebih murah kalau mendatangkan gula dari Malaysia," kata Lensus tanpa merinci ketersedian stok gula di Kalbar saat ini.