Bisnis.com, JAKARTA - Biaya hidup di Amerika Serikat pada April naik paling tajam tiga tahun terakhir, mengindikasikan bahwa inflasi sejalan dengan target Federal Reserve.
Berdasarkan data departemen tenaga kerja, indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,4%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2013. IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,2% setelah naik 0,1% pada bulan sebelumnya.
Lonjakan bensin yang paling tinggi dibandingkan hampir empat tahun terakhir mendorong rebound biaya bahan bakar yang mendasari kenaikan inflasi, sedangkan pelemahan dolar AS mendorong kenaikan IHK inti mendekati target yang dipatok the Fed sebesar 2%. Penguatan pasar tenaga kerja juga mendorong peningkatan gaji, yang dapat mendorong perusahaan untuk menaikkan harga untuk mencegah berkurangnya margin laba.
Stuart Hoffman, kepala ekonom di PNC Financial Service Group mengatakan inflasi bulan ini masih tergolong kecil
"Beberapa hanya merupakan kebalikan dari penurunan mendasar pada minyak dan bensin, dan bagian lainnya adalah sisi layanan ekonomi," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Ekonom yang disurvei Bloomberg sebelumnya memperkirakan IHK naik 0,3 persen dari bulan sebelumnya. CPI naik 1,1% dalam 12 bulan terakhir setelah naik 0,9% pada periode sebelumnya.
Kenaikan IHK sejalan dengan estimasi median ekonom yang disurvei. Estimasi ini berkisar dari 0% hingga 0,3%. Secara year-on-year, IHK naik 2,1% pada April setelah naik 2,2% pada bulan sebelumnya.