Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delay Lion Air Tak Berlanjut

PT Angkasa Pura I mengungkapkan keterlambatan penerbangan atau delay secara simultan dari Lion Air hanya berlangsung selama satu hari, dan tidak berlanjut pada hari-hari berikutya.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura I mengungkapkan keterlambatan penerbangan atau delay secara simultan dari Lion Air hanya berlangsung selama satu hari, dan tidak berlanjut pada hari-hari berikutya.
 
“Hari ini [kemarin] semua operasi di bandara Angkasa Pura I, lancar aman dan terkendali. Lion Air dipastikan sudah ada solusinya dengan aircrew,” kata Farid Indra Nugraha, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I di Jakarta, Rabu (11/05).
 
Dia mengungkapkan delay Lion Air secara simultan dan serentak di bandara-bandara Angkasa Pura I tersebut merupakan untuk pertama kalinya. Menurutnya, total delay yang panjang tersebut berdampak terhadap pelayanan penerbangan di bandara.
 
Apalagi, lanjutnya, armada Lion Air merupakan mayoritas di industri penerbangan domestik. Oleh karena itu, dia berharap para pihak-pihak terkait untuk dapat menjaga iklim penerbangan tetap kondusif.
 
“Agar pelayanan penumpang tidak terganggu, kami mengimbau apabila ada aksi demo, untuk dapat memberikan informasi kepada stakeholder, sehingga penumpang tidak dirugikan waktu dan biaya,” ujarnya.
 
Angkasa Pura I mencatat sebanyak 58 penerbangan di delapan bandara yang dikelola perseroan mengalami delay. Kedelapan bandara tersebut a.l. Bandara Sam Ratulangi Manado, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Lombok.
 
Kemudian, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Adisutjipto Yogyakarta, Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Sepinggan Balikpapan. Adapun, rata-rata waktu delay tersebut mencapai sekitar 2-4 jam.
 
Seperti diketahui, sejumlah pilot menggelar aksi mogok terbang yang dipicu masalah tunjangan transportasi yang telat dibayar, sehingga menyebabkan jadwal penerbangan di beberapa bandara mengalami delay.
 
Akibat delay tersebut, Kementerian Perhubungan memberikan sanksi kepada Lion Air, yakni tidak diperbolehkan untuk membuka rute baru selama enam bulan kedepan. Adapun, regulator juga sudah mengirimkan surat teguran.
 
Sementara itu, konsultan penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soedjatman menilai aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah pilot merupakan bentuk dari komunikasi yang tidak harmonis antara Lion Air dengan karyawannya.
 
“Saya kira sangat disayangkan bisa terjadi seperti itu. Apalagi, aksi mogok itu menyebabkan Lion Air diberikan sanksi oleh regulator, dimana akan juga berdampak kepada pilot dari maskapai itu sendiri,” tuturnya.
 
Gerry juga berpendapat bahwa persoalan tunjangan tidak serta merta mengindikasikan kondisi keuangan Lion Air tengah memburuk. Menurutnya, maskapai berbiaya rendah justru lebih besar keuntungannya ketimbang maskapai full service.
 
Apalagi, lanjutnya, Lion Air Group juga merupakan maskapai dengan pangsa pasar angkutan udara terbesar di Tanah Air. Oleh karena itu, dugaan bahwa kondisi keuangan maskapai milik Rusdi Kirana itu memburuk tidak tepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper