Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2016 bisa di atas 5%. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan belanja modal pemerintah ke sektor riil yang telah dimulai sejak awal tahun mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dia menurutkan dampak ke sektor riil di daerah cuku besar kendati struktur produk domestik bruto pada anggaran pemerintah sebesar 10%-12%. Dia berharap pemerintah dapat mengakselerasi APBN, disusul dengan penurunan suku bunga, dan stabilnya kurs rupiah terhadap dolar AS sehingga PDB dapat lebih baik.
“Kalau tahun ini terutama pemerintah bisa melakukan akselerasi APBN, suku bunga juga sudah mulai turun, kemudian kurs stabil maka pertumbuhan PDB lebih baik,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Sebelumnya, Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sidqy Lego Pangesthi Suyitno juga meyakini pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 melebihi 5%.
Menurut kajian Bappenas, kontribusi serapan anggaran yang merata dan tinggi data menyumbang mencapai 1,8% dari target pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, perubahan fundamental ekonomi global juga mesti diwaspadai.
“Dampak paket kebijakan ekonomi bagus. Ada implementasi pembangunan infrastruktur, apa yang dijanjikan pemerintah direalisasikan,” ucapnya.