Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Elektrifikasi Jateng Capai 91,1%

Rasio elektrifikasi (RE) di Jawa Tengah terealisasi sebesar 91,1% atau meningkat 2,73% dari persentase tahun lalu.
Petugas PLN/Ilustrasi
Petugas PLN/Ilustrasi

Bisnis.com,SEMARANG—Rasio elektrifikasi (RE) di Jawa Tengah terealisasi sebesar 91,1% atau meningkat 2,73% dari persentase tahun lalu.

Data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan 8.269.789 kepala keluarga sudah menikmati listrik dari jumlah total sebesar 9.066.992 KK.

“Data itu sebetulnya sudah melampaui target di tahun lalu karena target 2016 di dokumen renstra kita sebesar 90,1%. Untuk 2017, target kita rasio elektrifikasi di atas 91,7%," terang Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono MT dalam laman Pemprov Jateng, Kamis (11/2/2016).

Meskipun RE di Jateng tergolong baik, bauran energi di provinsi ini belum maksimal. Pasalnya, hasil evaluasi bauran energi pada 2015 menunjukkan energi baru dan terbarukan (EBT) hanya mencapai 7,8% dari target sebesar 9,38%. EBT tersebut meliputi biodiesel 1,93 %, bioethanol 0,61 %, biogas 1,75 %, PLTA 3,12 %, dan PLTP 0,39 %.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono KS MP menyayangkan pemakaian energi fosil yang masih cukup dominan di tengah masyarakat. Sri Puryono mengungkapkan pemakaian energi minyak bumi sebesar 50,45 %, batubara 29,14 %, dan gas bumi 12,60 %.

"Secara bertahap pemakaian minyak bumi dan batu bara akan dikurangi dan mendorong pemanfaatan EBT untuk kita tingkatkan terus. Sehingga di 2018 target bauran energi khususnya EBT bisa mencapai 10,36%," terangnya.

Pihaknya optimis pemakaian EBT dapat meningkat karena dipacu adanya mandatory biodiesel hingga 20% (B20). Yaitu kebijakan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel dan bioethanol sebesar 20 % sebagai campuran bahan bakar minyak serta adanya rencana penambahan kapasitas pembangkit dari PLTP Dieng.

Tak hanya EBT, dia juga optimis Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mampu terus meningkatkan RE. Sehingga 797.203 KK yang semula belum menikmati listrik karena domisilinya terpencil, dapat memanfaatkan energi tersebut.
"Sisa KK ini akan kita selesaikan dengan semangat kerja keras hingga mereka dapat menikmati listrik," ujar Sri Puryono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper