Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengketa Kartel Antarnegara Bisa Marak Seiring MEA

Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berpotensi menciptakan sengketa persaingan usaha antarnegara lebih banyak.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA -- Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berpotensi menciptakan sengketa persaingan usaha antarnegara lebih banyak.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan, baru-baru ini sengketa antara Singapura dan Malaysia mencuat mengenai dugaan kartel ekspor ayam hidup.

Singapura, tutur dia, selama ini mengimpor banyak ayam hidup dari Malaysia.

Di Malaysia, ekspor ayam hidup didominasi oleh dua eksportir besar.

Singapura menuding eksportir Malaysia melakukan kartel sehingga mampu mengatur harga dan merugikan konsumen Singapura.

"Saya kira ke depan, persoalannya adalah mengoordinasikan penanganan perkara-perkara yang bersifat cross border. Kerja sama antarotoritas di Asean itu menjadi tantangan tersendiri," ujar Syarkawi saat berdiskusi dengan wartawan di Surabaya, Jumat (22/1/2016).

Indonesia, lanjut dia, juga tidak tertutup kemungkinan terseret dalam sengketa.

Dia mencontohkan feri penyeberangan Batam-Singapura yang selama ini didominasi oleh perusahaan Singapura. Bukan tidak mungkin perusahaan-perusahaan itu menciptakan kartel.

"Artinya, konsumen Indonesia harus membayar lebih mahal. Nah, yang dirugikan orang Indonesia, tetapi (sumber) persoalannya ada di Singapura.

Penanganan-penanganan seperti ini membutuhkan koordinasi antarotoritas persaingan di Asean," tutur Syarkawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper