Bisnis.com, JAKARTA— Industri manufaktur Jepang kembali berekspansi pada Desember di tengah penurunan tajam biaya produksi seiring harga minyak yang rendah.
Nikkei Japan Manufacturing PMI yang diterbitkan Kamis (1/12/2015) menyatakan indeks manufaktur Jepang berada di posisi 52,6 pada Desember.
Indeks PMI mengukur pertumbuhan kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi. Angka 52,6 menandakan pabrik-pabrik di Jepang masih berekspansi pada Desember, stagnan di level yang sama dari bulan sebelumnya,
Pada kuartal terakhir 2015, harga bahan baku mencatatkan pertumbuhan terendah sepanjang sejarah. Kelesuan harga minyak mentah dan logam menekan inflasi biaya produksi di Negeri Sakura.
“Penurunan harga minyak dan logam membantu membatasi beban biaya. Kondisi industri manufaktur masih membaik pada Desember, meskipun sangat terbatas,” kata Amy Brownbill, ekonom dari Markit, yang dikutip Bisnis, Senin (4/1/2016).
Nikkei Japan PMI Manufacturing
Bulan | Indeks PMI |
Desember | 52,6 |
November | 52,6 |
Oktober | 52,4 |
September | 51 |
Agustus | 51,7 |
Sumber: Markit Economics