Bisnis.com, JakartaSetelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memperbolehkan ojek berbasis aplikasi untuk beroperasi, CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim memberikan pernyataan resminya melalui akun media sosial.
Di akun Instagram gojekindonesia, Nadiem menuliskan ucapan terima kasih kepada pelanggan yang telah mendukung Go-Jek melalui media sosial. Tanda pagar Save Gojek (#SaveGojek) telah menjadi topik yang paling dibicarakan di jejaring sosial setelah Kementerian Perhubungan melarang keberadaan ojek sebagai angkutan penumpang.
Kami tidak akan pernah melupakan bahwa bagian besar dari kemenangan ini adalah suara Anda yang berbondong-bondong membela keberadaan kami, tulisnya di akun Instagram gojekindonesia, Jumat (18/12/2015).
Dia menyatakan kini ada lebih dari 200.000 pengemudi yang bergabung di Go-Jek. Dia juga mengajak netizen untuk mempopulerkan tanda pagar Go Rakyat (#GoRakyat) untuk merayakan keputusan pemerintah.
Pengguna netizen terus menuliskan komentar positif terhadap pembatalan pelarangan ojek berbasis aplikasi. Akun instagram rinaastuti26 menuliskan komentar Alhamdulilahgak jadi banyak pengangguran..semoga lebih baik dalam melayani konsumen..transportasi yang aman dan cepat, murah pastinya,.
Akun instagram indierarasti juga menuliskan komentar Yeeeaaayy, gak kebayang tanpa abang gojek. Semoga layanan gojek bisa lebih baik lagi dan mempertahankan yang sudah baik #GoRakyat #GojekIndonesia #GojekForRakyat,.
Pada siang tadi (18/12/2015) Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan ojek dengan aplikasi menjadi solusi sementara selama transportasi publik belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara layak.
Kalau ini mau dianggap solusi sementara, ya, silakan sampai transportasi publiknya bisa baik, ucapnya pada konferensi pers di Jakarta.