Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik Kerakyatan: 2016, Anak Usaha PLN Fokus di Pulau Terpencil

Tahun 2016, anak usaha PLN yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan turut menyasar pembagunan Listrik Kerakyatan di pulau terpencil.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA -- Tahun 2016, anak usaha PLN yakni PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan turut menyasar pembagunan Listrik Kerakyatan di pulau terpencil.

PJB akan menerapkan teknik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dengan Rumput Laut.

Tahun depan, PJB akan mulai mengeksuksi pembangunan empat proyek pembangkit listrik di pulau terpencil dan terdepan.

Proyeknya antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bawean, Jawa Timur; Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur; dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dengan Rumput Laut masing-masing di Kabupaten Sumenep dan Minahasa Selatan.

Plt Direktur Utama PJB Muljo Adji menegaskan perseroan tidak hanya membangun pembangkit besar berkapasitas 2x2000 MW saja melainkan juga melistriki daerah terpencil dengan kapasitas yang memadai.

“Sebenarnya kami bangun tiga mega watt [MW] di Pulau Madura, itu [valuenya] lebih besar ketimbang bangun 1.000 MW di Jawa. Di Jawa sudah banyak pembangkit listrik berkapasitas besar,” tuturnya kepada Bisnis, usai Seminar Nasional Ketenagalistrikan di Surabaya, Rabu (16/12/2015).

Menurut Adji, nilai keberadaan listrik di Pulau Madura yang sebagian belum teraliri listrik, besar sekali.

Perseroan yang berkantor pusat di Surabaya ini bertekad mengembangkan pembangkit listrik energi baru terbarukan di kawasan terpencil dalam lima tahun ke depan.

Hal ini sesuai dengan target pemerintah membidik pembangunan 8.000 MW energi baru terbarukan.

Adji menyebutkan pihaknya telah menggandeng tiga investor lokal yang tertarik bekerjasama mengembangkan pembangkit listrik baru terbarukan.

Ketiga investor merupakan perusahaan swasta atau IPP yang memiliki konten lokal yang tinggi, baik dari segi komponen maupun transmisi dan tiang listrik.

Ke depan, lanjut Adji, usaha IPP dalam membangun pembangkit listrik akan sia-sia apabila tidak didukung oleh pemerintah daerah setempat.

Selama ini Pemda belum menetapkan skema pembebasan lahan untuk perusahaan pembangkit listrik, apakah dihibahkan, disewakan atau dijual.

“Untuk bangun PLTS di Bawean, misalnya, kami butuh lahan. Ini harus ada insentif dari Pemda setempat,” kata Adji.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper