Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KEMASAN: 2016, Pelaku Industri Prediksi Lebih Baik

Pelaku industri pengemasan memperkirakan pertumbuhan industri pengemasan pada 2016 akan lebih baik ketimbang tahun ini
Ilustrasi./adhtape.com
Ilustrasi./adhtape.com

Bisnis.com, JAKARTA– Pelaku industri pengemasan memperkirakan pertumbuhan industri pengemasan pada 2016 akan lebih baik ketimbang tahun ini.

Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia Henky Wibawa mengatakan bahwa pelaku industri terlihat lebih optimistis dalam menghadapi tahun depan. Menurutnya, sudah ada beberapa investasi yang dilakukan baik oleh pemain lama maupun baru.

“Minat asing untuk investasi di sektor pengemasan masih besar. Ini artinya mereka bisa melihat bahwa pasar Indonesia masih menarik. Sudah ada perusahaan asing yang ingin mengakuisisi perusahaan lokal,” jelasnya kepada Bisnis.com, (1/12/2015).

Selain itu, Henky mengatakan bahwa dari sisi pemain lama, banyak pelaku industri yang melakukan investasi dalam bentuk pembelian mesin untuk mengoptimalkan operasional tahun depan.

“Ini kan investasi. Tentunya untuk operasional tahun depan. Artinya pengusaha juga tetap optimistis tahun depan,” katanya.

Menurutnya, paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah memberikan angin segar bagi pelaku industri. Khusus bagi industri pengemasan sendiri, adanya percepatan penanganan di pelabuhan dinilai sangat membantu industri untuk menekan ongkos produksi. Terutama dengan persentase impor bahan baku yang mencapai 60%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper