Bisnis.com, SAMARINDA – Peletakan batu pertama atau groundbreaking jembatan tol yang menghubungkan Penajam Paser Utara (PPU)-Balikpapan diperkirakan baru bisa dilakukan pada 2016.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur masih masih mengupayakan dilakukan pada pertengahan bulan ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Zairin Zain menuturkan pihak pemprov sebenarnya berharap groundbreaking proyek tersebut bisa dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan bulan ini. Namun, sampai saat ini prosesnya masih terkendala tinggi jembatan yang belum ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Proses detail engineering design [DED] juga belum dimulai. Sepertinya sulit untuk bisa groundbreaking dalam waktu dekat," katanya, Kamis (12/11/2015).
Menurut Zairin, trase pembangunan jembatan ini juga belum ditentukan. Menurut rencana awal, seharusnya jembatan ini akan menghubungkan Nipah-Nipah di PPU dengan Melawai di Balikpapan.
Jembatan tol ini nantinya juga akan disambungkan dengan coastal road yang juga sedang dalam proses pembangunan di pantai Balikpapan.
Zairin menuturkan tinggi jembatan 50 meter sebenarnya sudah sangat ideal. Adapun acuannya dihitung dari tinggi kapal yang maksimal mencapai 38 meter. Sementara itu, hitung-hitungan dari Kemenhub yang mencapai 60 meter, Zairin mengaku belum mengetahui bagaimana rumus yang digunakan.