Bisnis.com, NANNING - Indonesia kini memiliki pusat distribusi untuk mempromosikan produk-produk buatan dalam negeri di China, dengan membuka kantor distribution center di Nanning.
Hari ini, Kamis (17/9/2015), Kementerian Perdagangan Indonesia meresmikan Window to Remarkable Indonesia (WTRI) yang berpusat di China-Asean Plaza di Nanning, Provinsi Guanxi, China.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengatakan WTRI diharapkan dapat berperan lebih dalam mempromosikan produk-produk Indonesia.
“Saya percaya dengan berbagai upaya yang kami lakukan, produk Indonesia akan lebih dikenal dan mampu bersaing dengan produk Negara Asean,” katanya dalam peresmian WTRI.
WTRI, ujarnya, akan menjadi platform baru yang efektif di mana pengunjung dapat melihat secara langsung produk yang dipamerkan, mendapatkan informasi tentang harga jual dan informasi lainnya.
Peserta WTRI juga dapat memperoleh manfaat dari perdagangan elektronik yang kini marak dilakukan di China.
Di Negeri Tirai Bambu, Indonesia telah membuka House of Indonesia yang berlokasi di Shanghai.
Di sisi lain, Provinsi Kepulauan Riau menjadi delegasi dari Indonesia yang termasuk dalam 11 City of Charm dalam ajang China Asean Expo ke-12 di Nanning China.
Kepulauan Riau akan bersanding dengan kota seperti Phnom Penh (Kamboja), Tavoy (Myanmar), Hong Kong, Malaka (Malaysia), Chonburi (Thailand), Lao Cai, Bandar Seri Begawan, Uodomxay (Laos), Zamboanga (Filipina) dan Singapura.
Hu Suojin, Deputi Dirjen Kementrian Perdagangan China mengatakan pada tahun ini Nanning kembali menyelenggarakan ajang pameran produk-produk dari China dan 10 negara Asean.
“Kami percaya acara ini akan sukses seiring dengan minat partisipan yang meningkat,” katanya dalam Press Briefing di Yongzhou Hotel, Nanning, (17/9/2015).
Dia menyebutkan pihaknya mencatatkan para peserta pameran telah memesan 5.563 booth atau meningkat 21% dibandingkan dengan yang disiapkan panitia. Sebanyak 2.207 aplikan diterima sebagai peserta pameran yang akan mengisi 4.600 booth.
Dari jumlah tersebut sebanyak 1.296 booth diisi peserta dari 10 negara Asean dan Negara-negara non-CAFTA. Jumlah tersebut meningkat 2,9% dibandingkan dengan ajang CAEXPO tahun lalu.
“Enam Negara Asean yaitu Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Vietnam kembali memamerkan produk komoditas mereka,” kata Hu Suojin.
Selain itu, sejumlah perusahaan yang termasuk dalam Fortune 500 juga ikut serta di CAEXPO ke-12 tahun ini, antara lain Bank of China. Adapun dari Indonesia antara lain PT Qwords Company, PT Natural Indowood, PT Liany (perusahaan kerajinan perak) dan PT Cahaya Mas Global Kopi.
Ajang yang akan dibuka resmi 18-21 September 2015 ini diliput 205 media dari 22 negara dan dihadiri 1.226 jurnalis.