Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merauke Jadi Lumbung Padi, Sempadan Sungai Boleh Dibuka

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan memastikan kondisi dan status lahan seluas 4,6 juta hektare di Merauke, Papua, yang diklaim siap digarap menjadi areal persawahan.
Padi hasil demplot di Merauke, Papua/papuaagro.blogspot.com
Padi hasil demplot di Merauke, Papua/papuaagro.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan memastikan kondisi dan status lahan seluas 4,6 juta hektare di Merauke, Papua, yang diklaim siap digarap menjadi areal persawahan.

"Nanti saya cek yang dimaksud persisnya seperti apa," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu malam (13/5).

Menurutnya, Kementerian LHK memiliki peta identifikasi lahan Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) yang sempat digulirkan pada pemerintahan SBY-Boediono. Dalam peta tersebut, luas areal potensial mencapai lebih dari 2 juta hektare.

Politisi Partai Nasional Demokrat ini menegaskan, areal ex-hutan atau hutan produksi di Papua bisa saja dijadikan areal persawahan. Asalkan landscape-nya sesuai dengan peruntukkan.

"Alam kan ada kesesuaiannya. Kalau datar, produktif buat rakyat, lingkungan terjaga bisa saja. Bagaimana lingkungan terjaga? Misalnya, di daerah-daerah sempadan sungai, teras-teras sungai itu boleh dibuka," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kabupaten Merauke memiliki lahan seluas 4,6 juta hektar yang dapat dimanfaatkan untuk persawahan padi.

“Lahan seluas 4,6 juta hektare itu tidak mungkin dikerjakan dengan tangan dan cangkul, tetapi harus digarap secara mekanis,” katanya di Jakarta, Rabu (13/5).

Menurutnya, lahan yang ditawarkan Bupati Merauke tersebut memiliki karakteristik daratan yang rata, dengan sungai yang luas di kedua sisinya.

“Lahannya sangat datar, dan di kanan kirinya ada sungai yang sangat luas, sehingga tidak perlu memikirkan air. Ini sangat cocok untuk sawah padi,” ujarnya.

Apabila dikerjakan dengan menggunakan peralatan dan teknologi terkini, maka lahan tersebut dapat menghasilkan sekitar 60 juta ton beras setiap tahunnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper