Bisnis.com, PADANG—DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatra Barat pasang target membangun 4.000 unit rumah murah di daerah itu tahun ini, sekaligus mendukung program 1 juta rumah yang digagas presiden Jokowi.
Ketua DPD REI Sumbar Hendra Gunawan mengatakan jumlah itu masih jauh dari kebutuhan rumah di daerah itu dengan permintaan mencapai 150.000 unit.
“Persoalannya keterbatasan lahan. Kami tidak bisa bangun banyak karena sulitnya mendapatkan lahan untuk pembangunan rumah,” katanya, Senin (11/5/2015).
Menurutnya, angka 4.000 unit itu juga bukan dibangun di kawasan padat penduduk seperti Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Melainkan di Kabupaten Dharmasraya, Solok, Lima Puluh Kota, dan Pasaman.
Padahal, jumlah masyarakat yang membutuhkan rumah, terutama kelas menengah ke bawah lebih banyak di Kota Padang.
Mahalnya harga lahan di kota tersebut, imbuh Hendra, membuat pengembang tidak mampu menyediakan rumah murah bagi masyarakat.
“Sudah ada wacana pemerintah daerah akan bantu dengan faslitasi, tetapi sampai sekarang realisasinya belum ada,” ungkapnya.
Dia mendesak pemerintah kota Padang merevisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) agar memudahkan pengadaan lahan untuk pembangunan rumah murah.
Hendra mengatakan untuk Kota Padang sudah perlu dilakukan pembukaan kawasan baru yang dikhususkan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan bunga 5%.