Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Insiden Penyusup Roda Pesawat: Bandara Pekanbaru akan Direlokasi?

Kasus Mario Steven Ambarita yang menyusup di pesawat Garuda Indonesia GA 177 rute Pekanbaru - Jakarta membuat Pemerintah Kota Pekanbaru mendesak relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Bandara/Ilustrasi
Bandara/Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU - Kasus Mario Steven Ambarita yang menyusup di pesawat Garuda Indonesia GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta membuat Pemerintah Kota Pekanbaru mendesak agar dilakukan proses relokasi Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan kasus ini membuktikan kerawanan bandara utama di Riau sehingga sangat perlu untuk segera dipindahkan.

"Kalau sudah terjadi seperti ini, langkah relokasi sudah sangat mendesak, agar keamanan dan kenyamanan penumpang bisa ditingkatkan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (8/4/2015).

Firdaus menilai saat ini lokasi Bandara SSK II Pekanbaru sudah tidak optimal karena dekat dengan perumahan penduduk dan masih menyatu dengan landasan penerbangan militer.

Kondisi ini membuat pelayanan bagi penumpang umum masih harus berbagi dengan jadwal penerbangan khusus dan militer.

Padahal, setiap tahunnya jumlah penumpang yang menggunakan bandara SSK II terus bertambah.

Apabila kondisi ini tidak diantisipasi, pihaknya menilai pelayanan kepada penumpang jasa penerbangan di Pekanbaru dan Riau akan terganggu.

"Pembangunan bandara baru itu tidak bisa instan atau tiba-tiba, minimal waktu yang dibutuhkan 10 tahun. Jadi kalau tidak dimulai dari sekarang, ini akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Dia memerkirakan jumlah pengguna jasa penerbangan di Pekanbaru dan Riau dalam 10 tahun akan meningkat, hingga mencapai angka 9 juta penumpang, tumbuh tiga kali lipat dari saat ini yang rerata mencapai 3 juta penumpang per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper