Bisnis.com, JAKARTA-- Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mengikutsertakan 56.000 unit rumah dalam tahap pemancangan tiang perdana sejuta rumah, yang digelar 30 April 2015.
Nantinya, REI mengusulkan unit tersebut tersebar dalam tiga regional. Adapun regional 1 meliputi Sumatera, regional dua yaitu Jawa dan Kalimantan serta regional tiga yang mengkomodasi Indonesia bagian timur.
"Namun penetapan regionalnya akan ditentukan oleh pemerintah dan Bank BTN," kata Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy kepada Bisnis, Jumat (27/3/2015).
Eddy menuturkan pemilihan wilayah pembangunan harus berada di lokasi yang tepat. Adapun kriterianya adalah proyeknya telah siap bangun dan permintaanya cukup bagus.
"Kami betul-betul berharap prosesi groundbreaking bukan sekedar seremonial belaka tetapi harus yang memenuhi syarat," imbuhnya.
Eddy menyambut baik dengan diadakannya telekonferensi di wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan pemerintah. Pasalnya, semua stakeholder program sejuta rumah tidak mungkin harus mendatagi semua tempat di 33 provinsi untuk acara telekonferensi.
REI sendiri akan berkontribusi 247.725 unit rumah untuk keseluruhan program sejuta rumah. Adapun pembagiannya adalah 217.725 unit rumah sederhana tapak dan 30.000 unit rumah sederhana susun milik (rusunami).
Seperti diketahui, pemancangan tiang perdana program sejuta rumah akan melibatkan 240.000 unit rumah yang terbagi dalam 33 provinsi. Adapun sermonialnya akan digelar dengan konsep telekonferensi di delapan wilayah terpilih antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.