Bisnis.com, JAKARTA - Investor asal Jakarta, PT Brantas Energi akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 1-10 MW di Muara Uya, Kabupaten Tabalong.
Masrul Rifani, Perwakilan PT Brantas Energi, mengatakan Sungai Salikung di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya memiliki potensi sumber daya air yang tinggi untuk pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH), sehingga bisa memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat setempat.
"Tahap awal, kami menginginkan masukan dari instansi terkait dalam rangka persiapan perijinan, baik izin prinsip dari pemerintah daerah hingga izin pinjam pakai ke Kementerian Kehutanan," katanya di Tanjung, Rabu (28/1/2015) saat memberikan pemaparan di hadapan Kepala Bappeda Tabalong serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tabalong.
PLTMH yang akan dibangun ungkap Masrul memiliki kapasitas pembangkit listrik 1 megawatt sampai 10 megawatt dengan memanfaatkan debit air dan tinggi jatuh yang optimum dari Sungai Salikung.
Masrul menambahkan hasil pembangkit listrik nantinya akan disambung langsung ke jaringan transmisi PLN 20 sampai 150 KV, artinya pihak PLN membeli listrik dari pengembang sesuai ketentuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Listrik yang dibeli PLN dari pihak pengembang PLT Mini Hidro kemudian dijual ke masyarakat sesuai ketentuan dari Menteri ESDM," tambahnya.
Kepala Bappeda Tabalong, Erwan mengatakan pihak investor bisa mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan listrik bagi masyarakat di wilayah pedalaman.
"Desa Salikung termasuk wilayah yang sulit dijangkau karena berada dalam kawasan hutan lindung sehingga masih banyak warganya yang belum menikmati jaringan listrik karena itu kami menyambut baik rencana PT Brantas Energi membangun Pembangkit listrik tenaga mini hidro," jelas Erwan.
Hal senada juga diungkapkan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Tabalong, Rowi Rawatianice, adanya PLTMH di Desa Salikung tentunya bisa dirasakan pula oleh desa tetangganya seperti Desa Kumap.
"Tak hanya Desa Salikung, desa lain yang berdekatan seperti Desa Kumap juga belum memiliki jaringan listrik karena itu saya berharap pembangunan PLTMH bisa dirasakan desa sekitarnya," ungkap Rowi.
