Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Masalah, Restrukturisasi Mesin IKM Hanya Terserap 87%

Program restrukturisasi mesin untuk pengusaha skala kecil dan menengah sepanjang tahun lalu terserap sekitar 87% dari total anggaran yang tersedia.
Restrukturisasi mesin di sektor UKM tak terserap maksimal/bisnis.com
Restrukturisasi mesin di sektor UKM tak terserap maksimal/bisnis.com

Bisnis.com, Jakarta - Program restrukturisasi mesin untuk pengusaha skala kecil dan menengah sepanjang tahun lalu hanya terserap sekitar 87% dari total anggaran yang tersedia.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan sepanjang tahun lalu terealisasi bantuan restrukturisasi mesin untuk industri kecil dan menengah (IKM) senilai Rp19,25 miliar.

"Budget restrukturisasi totalnya Rp22 miliar," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Kesulitan yang dimaksud misalnya kesukaran IKM untuk memenuhi kriteria teknis yang ditentukan Perindustrian. Sebagai contoh IKM "A" layak mendapatkan bantuan restrukturisasi tetapi ternyata usahanya tidak memiliki izin dari pemda setempat.

Kendala teknis semacam itu yang kerap menggagalkan suatu industri. Mereka sering kali abai terhadap tanda daftar industri dari pemerintah daerah saat bisnisnya baru mulai jalan. Ketika mengajukan proposal restrukturisasi mesin barulah izin semacam ini diurus.

"Bisnis IKM-nya jalan, tetapi izin diurus belakangan. Contoh, ada industri makanan di Sidoarjo minta dibantu tetapi izin dari pemerintah daerah tidak kunjung keluar," ujar Euis.

Realisasi anggaran restrukturisasi mesin senilai Rp19,25 miliar merupakan akumulasi bantuan untuk 149 IKM di seluruh Indonesia. Penyerapan terbanyak berasal dari IKM bidang fesyen dan makanan di Pulau Jawa dan Bali sekitar 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper