Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Peningkatan Tenaga Kerja Migas & Konstruksi Jadi Prioritas

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan fokus menggarap tenaga kerja sektor migas dan konstruksi untuk disiapkan dalam persaingan pasar bebas Asean tahun depan, dengan menggandeng Kementerian PU dan Kementerian ESDM.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan fokus menggarap tenaga kerja sektor migas dan konstruksi untuk disiapkan dalam persaingan pasar bebas Asean tahun depan, dengan menggandeng Kementerian PU dan Kementerian ESDM.

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (KLNP) BNP2TKI Naekma mengatakan Kementerian PU dan Kementerian ESDM harus melakukan peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor masing-masing sebagaimana amanat dalam UU No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri.

Pasal 41 dalam UU tersebut dijelaskan bahwa tenaga kerja harus memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing, sehingga bisa memiliki daya saing saat harus berkompetisi di tingkat internasional, termasuk pasar bebas Asean.

 “Kami mengharapkan agar Kementrian PU, misalnya bisa memberikan kesempatan sebanyak 500-1000 orang TKI per tahunnya,” kata Naekma dalam siaran pers, Jumat (3/10).

Kedua kementerian tersebut, sambungnya, harus melakukan upgrading terhadap para tenaga kerja, terutama yang belum bersertifikat.

Dia menargetkan, pada tahun depan proses upgrading bisa dijalankan dengan baik sehingga seluruh tenaga kerja sudah siap saat diterjunkan ke pasar bebas Asean pada akhir 2015.

“Kita harus mendapatkan gambaran profil tenaga kerja migas dan konstruksi dalam dimensi jumlah, dan kualitas, guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan luar negeri, serta kualifikasi persyaratan permintaan yang dibutuhkan oleh negara tujuan penempatan,” paparnya.

Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Badan Pembinaan Konstruksi Kementrian PU Hasto Agus Suryo menjamin kesiapan pihaknya untuk melakukan peningkatan kemampuan tenaga kerja di sektor konstruksi.

Terlebih saat ini Kementerian PU memiliki lembaga pendidikan tenaga kerja. “Kami punya lembaga pendidikan yang memberikan pelatihan singkat 3-6 bulan dan pelatihan kejuruan seperti D1.”

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, yang berjanji akan memanfaatkan lembaga pelatihan di Kementerian ESDM sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja.

“Kementrian ESDM juga memiliki sekolah untuk peningkatan TKI bidang minyak dan gas di Cepu, Jawa Tengah. Ini akan dimaksimalkan.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper