Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri mebel bercita-cita membalap Vietnam dengan memproduksi 2% mebel dari total kebutuhan global dalam 5 tahun ke depan. Persentase ini setara dengan US$8 miliar - US$10 miliar.
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajian Indonesia (Asmindo) menilai jumlah tersebut potensial tercapai mengingat melimpahnya bahan baku kayu, rotan, maupun bahan baku sumber daya alam lain.
Ketua Komisariat Daerah Asmindo untuk Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur Liem Laurentius mengatakan sejalan dengan target peningkatkan pangsa pasar maka nilai ekspor pun diharapkan meningkat rerata Rp800 miliar per tahun menjadi US$5 miliar pada 2020.
"Dalam 10 tahun ke depan Indonesia ditargetkan mampu memenuhi 5% dari pangsa pasar mebel dunia," katanya, di Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Pada 2013 pangsa mebel buatan dalam negeri di pasar global baru 1% dari total market US$440 miliar. Ini menunjukkan Negeri Garuda kalah bersaing dibandingkan dengan Vietnam dan Brasil yang masing-masing meraup 2% market share, serta China mencapai 31%.