Bisnis.com,JAKARTA- PT Pelabuhan Indonesia (III) menyatakan raihan pendapatan pada kuartal pertama tahun ini mengalami peningkatan 18,1%, dengan total Rp1,3 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya, sebesar Rp1,1 triliun.
Jumlah pendapatan itupun setara 26% realisasi target pendapatan tahun ini yang dipatok sebesar Rp5 triliun. Perusahaan BUMN ini bertanggungjawab sebagai operator di tujuh wilayah provinsi Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Target pendapatan itu diklaim mengalami kenaikan 15% dari realisasi tahun sebelumnya. Kinerja keuangan positif itupun dijadikan alasan Pelindo III untuk lebih meningkatkan kapasitas di beberapa pelabuhan a.l. merampungkan pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong, yang rencananya pada tahap I akan menampung volume barang 2,5 juta TEUs per tahun.
Adapun, pada tahap II, pelabuhan yang masih dalam realisasi pembangunan itu ditarget menampung hingga 6 juta TEUs. Sepanjang 2014, PT Pelindo III juga mengalokasikan dana untuk investasi Rp4,5 triliun.
Alokasi dana investasi tersebut nantinya akan digunakan dalam pengembangan fasilitas pelabuhan seperti penambahan panjang dermaga dan memperluas lapangan penumpukan serta pengadaan peralatan bongkar muat.
Dana tersebut, menurut Humas PT Pelindo III Edi Priyanto, digunakan untuk melakukan ekspansi usaha di antaranya pengembangan Terminal Teluk Lamong dan pembangunan kawasan industri terpadu dengan pelabuhan di kawasan Gresik (Java Integrated Industrial Estate/JIIPE).
Edi mengatakan kinerja keuangan yang positif itu merupakan buah dari peningkatan realisasi kunjungan kapal di wilayah kerja PT Pelindo III. Sepanjang triwulan pertama 2014, tercatat 17.627 unit, naik 9,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013, yaitu 16.026 unit.
Dalam satuan. berat Gross Tonage (GT) kapal, tercatat 72.474.357 GT, naik 16,8% dibandingkan dengan 2013 pada periode yang sama yaitu 62.010.219 GT. Demikian halnya dengan arus petikemas juga menunjukkan peningkatan, tercatat realisasi triwulan I 2014 sebanyak 1.079.675 Teus atau 11% dibandingkan dengan dengan 2013 pada periode yang sama dimana tercatat 971.505 TEUs.
Realisasi arus petikemas tersebut disumbang oleh 2 (dua) tempat terminal, yaitu terminal konvensional dan terminal petikemas, ujar Edi kepada Bisnis, Jumat (16/5/2014).