Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyatakan stok bawang merah nasional untuk April 2014 mengalami defisit kurang lebih 6.900 ton.
Dari prognosa kebutuhan dan ketersediaan yang diterima Bisnis.com, Jumat (11/4/2014), Ditjen Hortikultura Kementan melansir bahwa angka kebutuhan bawang merah diestimasi mencapai 88.900 ton, sementara ketersediaan barang di pasar hanya sebanyak 81.300 ton.
Namun bulan depan, stok bawang merah di pasar akan mengalami surplus, yaitu 11.800 ton, karena stok meningkat mencapai sekitar 108.800 ton, sementara itu perkiraan kebutuhan hanya meningkat menjadi sekitar 93.100 ton.
Prognosa itu juga menyebutkan harga bawang merah sampai awal bulan ini turun dibandingkan bulan lalu, yaitu di atas Rp8.100/kg di level produsen dan sekitar Rp14.000/kg di pasaran.