Bisnis.com, JAKARTA - Hingga kini baru enam dari 19 rute komersial peninggalan Merpati Nusantara Airlines yang diminati maskapai lain. Kementerian Perhubungan masih menunggu rencana kerja sama operasi angkutan khusus umroh yang digalang BUMN itu.
Kepala Bagian Humas Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub Israpulhayat mengatakan enam rute tersebut yakni Bade-Merauke yang dimintai Susi Air, Labuhan Bajo- Maumere ditaksir Garuda Indonesia, Makassar-Maumere diincar Garuda Indonesia.
“Selain itu, ada rute Makassar-Merauke yang diincar Sriwijaya Air, kemudian Makassar-Selayar juga diincar oleh Garuda Indonesia, serta Sorong-Timika oleh Garuda Indonesia. Tapi patut dicatat, bisa saja anak perusahaan dari maskapai-maskapai itu yang akan mengambil alih rute-rute tersebut,” jelasnya Senin (24/2/2014).
Dia melanjutkan, hingga kini maskapai-maskapai tersebut masih melakukan perhitungan kapasitas pesawat yang mereka miliki. Dengan demikian, belum ada maskapai lain yang sudah pasti melakukan penerbangan di rute-rute peninggalan Merpati tersebut.
Kemenhub, lanjutnya, tidak bisa memaksakan maskapai-maskapai tersebut melakukan penerbangan secepatnya karena hal itu bergantung pada kesiapan maskapai. “Kami hanya menawarkan saja”.
Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, menyatakan berminat terhadap rute-rute peninggalan Merpati yang berbasis dari Makassar. Pasalnya selama ini maskapai itu belum memiliki rute ke wilayah timur.
“Kami memang mengincar rute ke timur yang bisa diterbangi oleh pesawat berbadan sedang dan lebar yang kami miliki. Selama ini kami memang belum punya rute ke sana,” ujar Presiden Direktur Citilink Arif Wibowo.