Industri Tembakau di Jateng Merontok

Bisnis.com, SEMARANG - Dalam 2 tahun terakhir, pelaku industri hasil tembakau di 30 kota/kabupaten di Jawa Tengah tercatat mengalami penurunan jumlah.

Berdasarkan data yang dihimpun Disperindag Jateng dari pemerintah kabupaten, jumlah IHT yang terdaftar pada 2012 mencapai 277 unit. Jumlahnya merosot menjadi 240 perusahaan pada 2013.

Produksi rokok dari 240 perusahaan tersebut mencapai 121,65 miliar batang pada 2013. Adapun tenaga kerja yang terserap mencapai 126.036 orang.

"Kemarin tinjauan lagi jumlahnya turun jadi 218 unit," ujar Kepala Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Ratna Kawuri kepada Bisnis.com, Senin (10/2/2014).

Rontoknya industri hasil tembakau terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Demak, Grobogan, Pati, dan Purworejo. Penurunan terbanyak terjadi di Pati dari 13 unit menjadi tujuh unit, dan di Purworejo dari 27 unit menjadi 20 unit IHT.

"Regulasi yang macam-macam secara alamiah akan membunuh IHT dengan sendirinya. Mau tidak mau, di akuisisi oleh yang besar-besar," katanya. Kampanye dampak negatif atas rokok kretek terhadap kesehatan turut menekan produksi industri hasil tembakau berskala mikro dan kecil.

Kendati demikian, IHT di Kudus tercatat justru meningkat dari 71 unit menjadi 73 unit.

Profil Industri Hasil Tembakau Jateng 2013

(Ana Noviani & Pamuji Tri Nastiti)