Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik Agraria Meningkat, Kemiskinan Menghebat

Tahun 2013 ditutup dengan kesuraman bagi petani Indonesia karena konflik agraria mengalami tren peningkatan yang terjadi di hampir semua sektor pengusahaan

Bisnis.com, JAKARTA—Tahun 2013 ditutup dengan kesuraman bagi petani Indonesia karena konflik agraria mengalami tren peningkatan yang terjadi di hampir semua sektor pengusahaan.

“Masa depan petani kita suram. Tahun ini saja ada 369 kasus konflik agraria, meninggal 21 orang, 30 tertembak, belum petani yang dianiaya,” kata Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih kepada Bisnis.com, Jumat (27/12/2013).

Data yang dihimpun oleh SPI dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menunjukkan, konflik agraria paling banyak terjadi sektor pertanian/perkebunan sejumlah 180 konflik, disusul oleh sektor infrastruktur 105 konflik, dan pertambangan sebanyak 38 konflik.

Berikutnya adalah sektor kehutanan yang berjumlah 31 konflik, pesisir/kelautan 9 konflik, sektor agraria lain-lain sebanyak 6 konflik.

Meskipun pertanian/perkebunan adalah sektor yang paling sering terjadi konflik, kata Henry, kehutanan adalah sektor agraris yang arealnya paling luas, yaitu 545.258 ha.

Pertanian/perkebunan sendiri terjadi di areal seluas 527.939,27 ha dan disusul oleh pertambangan sebesar 197.365,9 ha.

Dengan luas dan jumlah kasus konflik agraria sebanyak itu, tambahnya, tak heran kalau rumah tangga petani kian lama kian menyusur. Orang-orang di pedesaan tidak lagi tertarik untuk menggarap sektor pertanian, perkebunan, dan sebagainya.

Jika dilihat dari sebaran konflik agraria pada 2013, paling banyak terjadi Sumatera Utara sejumlah 10,84%, Jawa Timur yaitu 10,57%, Jawa Barat 8,94%, dan Riau 8,67%.

“Konflik agraria dan distribusi lahan yang tidak adil ini membuat jumlah kepala keluarga petani hilang, dan nyaris semuanya petani gurem. Otomatis kemiskinan dan kelaparan akan melebar,” ujarnya.

Tren meningkatnya konflik agraria ini, menurut Henry, karena tidak adanya keberpihakan pemerintah terhadap petani.

 

Data Konflik Agraria 2009-2013

Tahun Kasus  Luas Lahan (ha)      Potensi KK Tergusur          Kriminalisasi/korban

2009   24        328.497                      5.835                                      84/4 korban

2010   22        77.015                         21.367                                    106/5 korban

2011   120     342.360                      273.888                                  120/18 korban

2012   195     818.814                      116.435                                  76/3 korban

2013   369     1.281.660                   383                                         239/181 korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper