Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Kenaikan TDL: Pengusaha Ancam PHK Besar-besaran

Pelaku usaha memastikan akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan kenaikan harga produk industri cukup tinggi bila pemerintah tetap memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik bagi industri kelompok I3 (lebih besar dari 200 KV) dan I4 (30.000 KVA ke atas) pada 2014.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha memastikan akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan kenaikan harga produk industri cukup tinggi bila pemerintah tetap memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik bagi industri kelompok I3 (lebih besar dari 200 KV) dan I4 (30.000 KVA ke atas) pada 2014.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan kenaikan TDL bagi kelompok industri tahun depan akan berdampak serius. Pasalnya, industri sudah dihantam oleh berbagai kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan, mulai dari pelemahan rupiah hingga Rp12.000 terhadap dolar AS, BI rate yang di awal tahun hanya 5,75% dan kini mencapai 7,5%, sampai dengan persoalan upah minimum regional (UMR). Belum lagi harga gas dan TDL yang sudah naik sejak awal tahun.

“Kami sudah sampaikan kepada pemerintah kalau kami tidak siap. Saya dari Apindo sudah bertemu dengan Dirut PLN dan ESDM. Saya katakan ini akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja,” kata Franky saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Dalam waktu dekat, pemerintah akan menaikkan TDL hingga sekitar 38,9% untuk I3 dan 64,7% untuk I4. Padahal, pada 2013, pemerintah juga sudah melakukan kenaikan dengan rata-rata sekitar 15% per tahun. Menurut Franky, kenaikan TDL akan memberikan efek domino bagi dunia usaha lantaran biaya produksi akan naik sehingga akan menjadi beban bagi industri dan konsumen.

Akan memberikan efek berantai lantaran kenaikan berbagai faktor produksi yang datang bertubi-tubi sejak 2012 hingga saat ini akan menyebabkan perusahaan-perusahaan mengurangi jam kerja. Selanjutnya akan berdampak mengurangi tenaga kerja dengan melakukan PHK, bahkan bisa sampai menghentikan kegiatan produksi. “PHK Tahun depan bisa lebih besar dari tahun ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper