Bisnis.com, BANDUNG- Pembebasan lahan proyek tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) masih terhambat karena negosiasi 200 rumah warga di Kecamatan Margaasih, Kab Bandung berjalan alot.
Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan pembebasan rumah warga menjadi yang paling sulit dibandingkan dengan lahan di sejumlah wilayah lain yang terlintasi pembangunan proyek tol tersebut. Meski begitu, pihaknya optimistis pembebasan lahan yang sudah mencapai 60% bisa selesai tepat waktu.
"Masalahnya karena warga menginginkan bangunan rumah dan pohon yang berdiri di tanah mereka dibeli dengan harga tinggi. Padahal tidak bisa seperti itu, karena harga ditentukan tim apraisal," katanya kepada wartawan, Jumat (13/12/2013).
Menurut dia, taksiran harga tim apraisal seringkali menimbulkan perdebatan karena satuan rumah dan pohon bisa dihargai dengan nominal yang berbeda. Pihaknya memastikan rumah yang berdiri selama masa pembebasan lahan tidak akan dihitung.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah penyiasatan oknum warga yang ingin mengambil keuntungan dari proyek yang dibiayai anggaran negara senilai Rp2 triliun tersebut.
"Jangan salah paham uang sebanyak itu bukan hanya untuk pembebasan lahan tol Soroja, tetapi juga pembebasan lahan untuk sejumlah proyek lainnya, karena Kementerian PU ingin memotivasi daerah yang bisa paling cepat menyelesaikan proyek fisiknya," ujarnya.
Bupati optimistis bisa menyelesaikan pembebasan lahan hingga Agustus 2014 atau minimalnya mencapai 70%. Sesuai perjanjian, apabila pembebasan lahan telah mencapai 70%, akan langsung dilakukan proses tender untuk pengerjaan fisik.
"Saya yakin bisa selesai karena untuk pembebasan lahan di Margaasih itu sudah sudah dua pengembang perumahan besar yang mendirikan satu perusahaan untuk membebaskan lahan 2 hektar guna dihibahkan kepada pemda untuk pembebasan lahan," tegasnya.
Rencananya, trase jalan tol Soroja sepanjang 13 Km akan memiliki tiga pintu tol di wilayah Kab Bandung yakni di Margaasih, Kutawaringin dekat Stadion Si Jalak Harupat, dan depan komplek Pemkab Bandung.
"Sedangkan pintu tol lainnya berada di wilayah Kota Bandung yakni di Pasirkoja. Kami ingin agar pengerjaannya pun dilakukan oleh tiga perusahaan agar pengerjaannya lebih cepat," ujarnya.
Apalagi gubernur Jabar sudah mengesahkan trase baru jalan tol Soroja sehingga lebih memudahkan pembebasan tanahnya.
"Kami optimistis awal tahun 2014 akan dilaksanakan pembangunan fisik jalan tol," tuturnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Soroja dari Kementerian Pekerjaan Umum, Tendi Hardianto menambahkan pelaksanaan proses pengadaan tanah di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kab. Bandung masih berjalan dan menunjukan tren positif.
"Saya belum dapat perintah untuk menghentikan proses pengadaan tanah. Itu artinya proyek Tol Soroja tetap berjanjut," ujarnya.
Proses pengadaan tanah sudah memasuki wilayah Desa Sekarwangi, Kec Soreang. Di daerah ini terdapat 28 bidang tanah milik 28 warga yang harus dibebaskan. Dia menyebutkan nilai ganti tanah kelas 1 Rp1,8 juta permeter persegi dan kelas 2 Rp700.000 permeter persegi.
