Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kantongi Kontrak Dagang US$700.000

Indonesia diklaim sudah mengantongi nilai kontrak dagang senilai US$700.000 dari misi dagang ke Afrika Barat pada 31 Oktober-1 November 2013.

Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia diklaim sudah mengantongi nilai kontrak dagang senilai US$700.000 dari misi dagang ke Afrika Barat pada 31 Oktober-1 November 2013.

Pemimpin misi dagang Indonesia ke Afrika Barat Partogi Pengaribuan mengatakan pihaknya akan memanfaatkan negara Senegal dan Gambia sebagai akses pintu masuk pasar. Misi dagang ini bertujuan sebagai penetrasi ke pasar-pasar non-tradisional.

“Kontrak dagang tersebut merupakan nilai ekspor dalam satu tahun ke depan ke wilayah Afrika Barat dari ketiga perusahaan yang kami bawa. Mereka berhasil mencapai kesepakatan dengan beberapa calon mitra dagang potensial,” kata Partogi dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (5/11/2013).

Dalam misi dagang ke Senegal dan Gambia ini, Kemendag membawa beberapa perusahaan, antara lain PT Gajah Tunggal (produk ban), PT. Trijaya Abadi (dekorasi rumah dan perhiasan), dan PT. Kirana Mitra Mandiri (busana muslim).

Partogi yang juga sebagai Staf Ahli Menteri Perdagangan menjelaskan pihaknya melakukan beberapa kegiatan seperti forum bisnis dengan mengundang instansi pemerintah dan pengusaha setempat. 

Selain itu, memfasilitasi one-on-one meeting, serta kunjungan ke kawasan industri, perusahaan importir dan ritel.

Dia menekankan pentingnya perdagangan yang adil (fair trade) dan saling menguntungkan antara Indonesia dan kedua negara tersebut dalam melakukan forum bisnis tersebut.

Misi dagang ini diharapkan bisa meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan kawasan Afrika Barat.

Melalui misi dagang ini, pemerintah Indonesia berharap agar kerja sama yang terjalin tidak hanya antara pemerintah (government to government) tetapi juga antara para pelaku usaha Indonesia dan wilayah Afrika Barat (bussines to bussines).

Total perdagangan non-migas Indonesia-Senegal masih relatif kecil yakni hanya sebesar US$46,1 juta pada 2012 dengan mencatatkan surplus sebesar US$40,4 juta.

Adapun produk-produk ekspor utama Indonesia ke Senegal antara lain kelapa sawit, panel listrik, kertas dan produk kertas, serta produk kimia.

Total perdagangan Indonesia-Gambia pada 2012 sebesar US$39,3 juta dengan surplus sebesar US$37,9 juta.

Produk-produk ekspor utama Indonesia ke Gambia antara lain kelapa sawit, produk makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper