Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID membukukan laba konsolidasi tahun berjalan senilai Rp27,52 triliun sepanjang 2023.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian MIND ID 2023 yang dikutip, Kamis (2/5/2024), laba tersebut naik 22,36% dibandingkan dengan capaian 2022 yang hanya mencapai Rp22,49 triliun.
Naiknya laba MIND ID ditopang oleh kontribusi bagian laba neto dari PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mencapai Rp24,69 triliun. Bagian laba dari PTFI pada 2023 itu melesat 172,52% dibandingkan realisasi pada 2022 yang sebesar Rp9,06 triliun.
Sementara itu, pada tahun ini MIND ID berhasil meraup pendapatan sebesar Rp107,87 triliun. Perolehan ini anjlok 15,02% dibandingkan pendapatan pada 2022 yang mencapai Rp126,94 triliun.
Pendapatan terbesar dikontribusikan dari komoditas batu bara yang mencapai Rp41,52 triliun atau turun 14,13% dibandingkan realisasi pada 2022 yang mencapai Rp48,35 triliun.
Kontribusi pendapatan terbesar kedua berasal dari komoditas emas yang mencapai Rp26,12 triliun atau turun 17,39% dibandingkan 2022 sebesar Rp31,62 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya, kontribusi terbesar berasal dari aluminium sebesar Rp9,29 triliun, turun dari sebelumnya Rp13,15 triliun pada 2022.
Sementara itu, pendapatan bijih nikel mengalami kenaikan menjadi Rp8,47 triliun dari tahun sebelumnya yang sebear Rp5,38 triliun.
Selain itu, pendapatan juga dikontribusikan dari komoditas feronikel sebesar Rp5,67 triliun, logam timah dan tin solder Rp6,32 triliun, tembaga Rp5,09 triliun, alumina Rp1,74 triliun, tin chemical Rp725 miliar, bijih bauksit Rp466,96 miliar, minyak dan gas Rp426,52 miliar, dan lainnya Rp937,06 miliar.
Catatan Redaksi: Terdapat perubahan angka laba dalam judul dan badan berita yang semula menggunakan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi laba konsolidasi tahun berjalan.