Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Global Terbaru dari IMF hingga OECD

IMF dan OECD merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2024 dan 2025.
Aprianto Cahyo Nugroho, Jessica Gabriela Soehandoko
Sabtu, 4 Mei 2024 | 07:30
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Freepik
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah lembaga seperti IMF dan OECD memperbarui outlook pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Sebagian besar memproyeksikan ekonomi global akan memiliki ketahanan dari guncangan akibat geopolitik baru-baru ini.

Terbaru, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) mengatakan perekonomian global tumbuh lebih cepat daripada yang diperkirakan dalam beberapa bulan terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas ekonomi Amerika Serikat (AS).

Dalam Economic Outlook edisi Mei 2024, OECD mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2024 di level 3,1% dan naik tipis menjadi 3,2% tahun depan. Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi dalam laporan Februari 2024 yang sebesar 2,9% untuk 2024 dan 3% pada 2025.

OECD mengatakan proyeksi ini didorong oleh laju inflasi bergerak turun lebih cepat daripada yang diperkirakan dengan target-target bank-bank sentral.

Penurunan inflasi yang lebih cepat dari yang diperkirakan menjadi dasar bagi bank-bank sentral utama untuk memulai penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini sementara juga mendorong kenaikan pendapatan konsumen.

Namun, OECD memperingatkan kecepatan pemulihan sangat berbeda di berbagai wilayah. OECD mengatakan bahwa lesunya ekonomi Eropa dan Jepang diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi AS yang berakselerasi.

OECD menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,6% tahun ini dari perkiraan sebelumnya di 2,1%. Pada 2025, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan mendingin ke 1,8%, naik tipis dari 1,7% di Februari.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian global akan mengalami pertumbuhan yang lambat namun stabil pada 2024.

Dalam proyeksi World Economic Outlook (WEO) edisi April 2024, IMF memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil global mencapai 3,2% untuk tahun 2024 dan 2025, angka yang sama dengan 2023.

Perkiraan tahun 2024 tersebut direvisi naik 0,1 poin persentase dari perkiraan World Economic Outlook sebelumnya pada Januari 2024. Revisi ini sebagian besar didorong oleh revisi naik yang signifikan dalam prospek ekonomi AS.

IMF mengatakan pertumbuhan global akan dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi AS yang melewati tantangan dari inflasi yang masih tinggi, permintaan yang lemah di China dan Eropa, serta dampak perang di Ukraina dan Gaza.

"Ekonomi global terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan pertumbuhan yang stabil dan inflasi yang menurun, tetapi banyak tantangan masih ada di depan mata," kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas seperti dikutip Reuters, Rabu (17/4/2024).

Sebelumnya, Bank Dunia pada awal tahun ini memberikan ‘lampu kuning’ dengan laporannya yang menunjukkan ekonomi global pada akhir 2024 melaju dengan kecepatan paling lambat selama setengah dekade dalam 30 tahun terakhir. 

Lewat laporan Global Economic Prospects 2024 yang dirilis Rabu (10/1) Bank Dunia melaporkan bahwa pertumbuhan global diprediksi melambat selama tiga tahun berturut-turut. 

Pada akhir 2024, produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai sebesar 2,4%. Angka proyeksi tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, yakni pada 2022 yang sebesar 3% dan 2023 yang sebesar 2,6%. 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper