Bisnis.com, JAKARTA – Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 dan 2025.
Melansir Reuters, Kamis (2/5/2024), dalam laporannya, OECD mengatakan perekonomian global tumbuh lebih cepat daripada yang diperkirakan dalam beberapa bulan terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas ekonomi Amerika Serikat (AS).
OECD mengatakan proyeksi ini didorong oleh laju inflasi bergerak turun lebih cepat daripada yang diperkirakan dengan target-target bank-bank sentral.
Dalam Economic Outlook edisi Mei 2024, OECD mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2024 di level 3,1% dan naik tipis menjadi 3,2% tahun depan. Proyeksi ini lebih tinggi dari proyeksi dalam laporan Februari 2024 yang sebesar 2,9% untuk 2024 dan 3% pada 2025.
Penurunan inflasi yang lebih cepat dari yang diperkirakan menjadi dasar bagi bank-bank sentral utama untuk memulai penurunan suku bunga di paruh kedua tahun ini sementara juga mendorong kenaikan pendapatan konsumen.
Namun, OECD memperingatkan kecepatan pemulihan sangat berbeda di berbagai wilayah. OECD mengatakan bahwa lesunya ekonomi Eropa dan Jepang diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi AS yang berakselerasi.
Baca Juga
OECD menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,6% tahun ini dari perkiraan sebelumnya di 2,1%. Pada 2025, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan mendingin ke 1,8%, naik tipis dari 1,7% di Februari.
OECD juga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi 4,9% pada tahun 2024 dan 4,5% pada 2025, naik dari 4,7% dan 4,2% dalam outlook Februari 2024.
Sementara pelemahan di Jerman akan terus membebani zona euro yang lebih luas, pertumbuhan blok tersebut diproyeksikan meningkat dari 0,7% tahun ini menjadi 1,5% tahun depan karena inflasi yang lebih rendah mendorong daya beli rumah tangga dan membuka jalan bagi penurunan suku bunga.
OECD sebelumnya memperkirakan pertumbuhan zona euro sebesar 0,6% tahun ini dan 1,3% pada tahun 2025.
Di sisi lain, OECD memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi hanya 0,4% tahun ini dari 0,7% sebelumnya.
Sementara itu, di Jepang, kenaikan pendapatan, kebijakan moneter yang mudah dan pemotongan pajak sementara akan membantu tingkat pertumbuhannya meningkat dari 0,5% pada 2024 menjadi 1,1% pada 2025, dibandingkan dengan 1% untuk kedua tahun sebelumnya.