Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumpukan Duit Warren Buffet di Berkshire Hathaway Tambah jadi US$189 Miliar

Jumlah duit simpanan Berkshire Hathaway, perusaah milik Warren Buffet, naik jadi US$189 miliar pada akhir kuartal I/2024.
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com
Orang terkaya ketiga dunia Warren Buffet/memolition.com

Bisnis.com, JAKARTA - Tumpukan uang tunai Berkshire Hathaway Inc. mencapai rekor baru karena investor utamanya, yakni miliarder Warren Buffett, menghadapi kelangkaan transaksi bernilai besar. Pendapatan operasional juga meningkat, didukung oleh koleksi bisnis asuransi miliknya.

Jumlah simpanan perusahaan meningkat menjadi US$189 miliar pada akhir kuartal I/2024. Jumlah tersebut melampaui rekor yang dicapai pada akhir tahun.

Berkshire Hathaway juga melaporkan pendapatan operasional kuartal pertama sebesar US$11,2 miliar, dibandingkan dengan US$8,07 miliar untuk periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). 

Buffett, 93 tahun, pada bulan Februari 2024 mengecam kurangnya kesepakatan-kesepakatan yang berarti yang dinilai akan memberi perusahaan ini kesempatan untuk “mencapai kinerja yang menakjubkan.”

Bahkan, ketika perusahaan ini meningkatkan akuisisi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kesepakatan senilai US$11,6 miliar untuk membeli Alleghany Corp. dan pembelian sahamnya di Occidental Petroleum Corp, Berkshire kesulitan untuk mendapatkan kesepakatan yang cukup besar.

Hal ini membuat Buffett memiliki lebih banyak uang tunai, yang disebutnya sebagai “gunungan modal yang tak tertandingi”, daripada yang dapat dengan cepat digunakan olehnya dan para deputi investasinya.

"Ini adalah asumsi yang wajar jika tumpukan uang akan mencapai US$200 miliar pada akhir kuartal ini. Kami ingin sekali membelanjakannya, tetapi kami tidak akan membelanjakannya kecuali kami berpikir bahwa kami melakukan sesuatu yang memiliki risiko sangat kecil dan dapat menghasilkan banyak uang," ujar Warren Buffet aat pertemuan tahunan Berkshire dimulai di Omaha pada Sabtu (4/5/2024) dilansir dari Bloomberg. 

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa perusahaan akan berharap untuk “kesempatan besar sesekali" bisa muncul. 

Dengan tidak adanya kesepakatan, Berkshire telah beralih untuk membeli kembali sahamnya sendiri atau buy back. Perusahaan milik Warren Buffer itu menghabiskan sekitar US$2,6 miliar untuk melakukan hal tersebut pada kuartal I/2024, dikutip dalam laporan keuangan perusahaan. 

Namun, suku bunga acuan yang lebih tinggi membantu meningkatkan bunga dan pendapatan investasi lainnya menjadi US$1,9 miliar, dari US$ 1,1 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.

“Berkshire terus mendapatkan keuntungan dari imbal hasil yang menarik dari investasi jangka pendek dan saldo kas yang besar. Kenaikan suku bunga memungkinkan saldo kas Berkshire yang masih cukup besar untuk sekali lagi menghasilkan imbal hasil yang kompetitif," kata Jim Shanahan, seorang analis di Edward Jones.

Perusahaan juga melaporkan kepemilikan sahamnya di Apple Inc. sebesar US$$135,4 miliar pada periode tersebut, turun dari US$$174,3 miliar pada akhir tahun. Meski demikian, Apple masih menjadi kepemilikan terbesar Berkshire.

Apple telah dihantam oleh berbagai berita negatif, termasuk denda antimonopoli senilai US$2 miliar, penjualan yang merosot di Cina dan pembatalan proyek mobil yang telah berlangsung selama satu dekade. Berkshire telah melepas sebagian sahamnya di perusahaan ini pada kuartal IV/2023. 

Pendapatan dari Asuransi Melonjak

Pendapatan Berkshire naik, meskipun Buffett telah memperingatkan pada bulan Mei tahun lalu bahwa laba di sebagian besar operasinya akan turun pada 2023 karena “periode yang luar biasa” untuk ekonomi AS akan segera berakhir.

Dengan bisnis-bisnis seperti kereta api, ritel, konstruksi, dan energi, Berkshire diawasi secara ketat sebagai tes lakmus untuk kesehatan ekonomi AS, terutama di tengah inflasi dan suku bunga yang tinggi.

Pendapatan dari koleksi bisnis asuransi Berkshire melonjak menjadi US$$2,6 miliar, dibandingkan US$$911 juta pada periode yang sama tahun lalu (yoy).

Semua itu berkat hasil yang lebih baik dari perusahaan asuransi mobil Geico, lebih sedikitnya bencana, dan peningkatan pendapatan investasi asuransi. Unit kereta api konglomerat BNSF melaporkan penurunan pendapatan sebesar 8,3% (yoy) atau dari periode sebelumnya, yang menurut Berkshire disebabkan oleh perubahan-perubahan yang tidak menguntungkan dalam bauran bisnis serta pendapatan biaya tambahan bahan bakar yang lebih rendah.

Berkshire melaporkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$12,7 miliar untuk kuartal pertama, dibandingkan dengan US$35,5 miliar untuk periode yang sama tahun lalu, sebagian besar disebabkan oleh pendapatan investasi yang lebih rendah.

Buffett biasanya menyarankan para pemegang saham untuk tidak bergantung pada angka-angka laba bersih perusahaan karena angka-angka tersebut mencakup perubahan nilai portofolio sahamnya dan tidak mencerminkan kinerja kelompok bisnisnya yang sangat luas.

Pertemuan tahunan Berkshire dimulai di Omaha pada hari Sabtu, menarik ribuan penggemar Buffett. Pertemuan ini merupakan yang pertama tanpa Charlie Munger, wakil ketua Berkshire dan mitra investasi Buffett sejak lama, yang meninggal dunia di usia 99 tahun pada akhir November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper