Bisnis.com, JAKARTA - Jawa Tengah yang semula memiliki dua bandara berstatus internasional kini tak ada lagi.
Hal tersebut lantaran Kemenhub telah menurunkan status 17 bandara di Indonesia dari Bandara Internasional menjadi Bandara Domestik.
Dua di antara yang diturunkan kastanya oleh Kemenhub adalah Adi Soemarmo di Solo dan Ahmad Yani yang terletak di Semarang.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan bahwa bandara-bandara yang turun kasta ini dicabut statusnya sebagai Bandara Internasional lantaran sebenarnya hanya menangani penerbangan domestik.
"Beberapa bandara internasional hanya melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja," katanya dalam siaran pers, Jumat (26/4/2024).
Meski statusnya turun, namun beberapa bandara tersebut masih melayani penerbangan internasioanl secara temporer.
Baca Juga
"17 bandara internasional yang telah ditetapkan sebagai bandara domestik pada prinsipnya tetap dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu secara temporer [sementara]," ia menambahkan.
Dan benar saja, saat Bisnis mencoba cek penerbangan dari Solo ke beberapa negara tetangga, Bandara yang terletak di Boyolali tersebut masih menyediakan tiketnya.
Namun harga tiketnya lebih mahal dan penumpang harus transit di beberapa bandara pilihan.
Daftar 17 bandara yang kastanya diturunkan
Bandara Maimun Saleh, Sabang (SBG)
Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit (DTB)
Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang (TNJ)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (PLM)
Bandara Raden Inten II, Lampung (TKG)
Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (TJQ)
Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO)
Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta (JOG)
Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG)
Bandara Adi Soemarmo, Solo (SOC)
Bandara Banyuwangi, Banyuwangi (BWX)
Bandara Supadio, Pontianak (PNK)
Bandara Juwata, Tarakan (TRK)
Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin (BDJ)
Bandara El Tari, Kupang (KOE)
Bandara Pattimura, Ambon (AMQ)
Bandara Frans Kaisiepo, Biak (BIK)