Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Pelabuhan Cilamaya Kian Mendesak

Bisnis.com, JAKARTA - National Maritime Institute (Namarin) mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur di sektor pelabuhan di Indonesia, termasuk merealisasikan segera Pelabuhan Cilamaya,Kerawang Jawa Barat.

Bisnis.com, JAKARTA - National Maritime Institute (Namarin) mendukung kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur di sektor pelabuhan di Indonesia, termasuk merealisasikan segera Pelabuhan Cilamaya,Kerawang Jawa Barat.

Langkah tersebut dinilai akan menjadi solusi terhadap berbagai sektor transportasi dan logistik yang telah mengikis daya saing dan menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Namarin Siswanto Rusdi mengatakan, dalam forum APEC yang baru berakhir di Bali masalah konektivitas menjadi salah satu pokok kesepakatan negara-negara APEC, dan untuk membangun,memperkuat konektivitas tersebut dibutuhkan peningkatan infrastruktur, diantaranya infrastruktur pelabuhan.

"Indonesia merupakan negara kepulauan yang masih lemah daya dukung infrastruktur lautnya. Semestinya pemerintah lebih serius mengembangkan pelabuhan di berbagai daerah, sehingga konektivitas antar daerah di dalam negeri akan lebih efektif dan efisien dengan mengembangkan jalur laut," katanya di Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Siswanto mengatakan, untuk mendukung kegiatan perekonomian pemerintah perlu untuk segera membangun pelabuhan baru selain di Tanjung Priok.

Pasalnya,kata dia, dengan beban kendaraan yang terus meningkat di ibukota, sementara infrastruktur jalan sangat terbatas, maka akses dari dan menuju pelabuhan Tanjung Priok menjadi tidak efisien lagi.

Siswanto mengatakan,Namarin mencatat lima alasan realisasi Pelabuhan Cilamaya sangat penting.

Pertama, posisi strategis Cilamaya yang berdekatan dengan kawasan Industri.

Kedua, dengan akses yang lebih baik akan  menciptakan efisiensi, sehingga dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi.

Ketiga, pembangunan Cilamaya akan menciptakan pemerataan ekonomi dengan bertumbuhnya kawasan ekonomi baru di Jawa Barat.

Keempat, banyak pelaku usaha dan investor asing merasa lebih nyaman dengan kehadiran Cilamaya daripada ke Tanjung Priok. Alasannya sederhana, yaitu akses yang lebih mudah, efisien dan dekat dengan kawasan industri. "Sektor industri saat ini sudah banyak bergeser ke timur menuju Cirebon. Jakarta sudah tidak cocok lagi untuk industri, terlalu mahal biayanya," ujarnya.

Kelima, pembangunan Cilayama akan meningkatkan Indeks Kinerja Logistik Indonesia yang di tahun 2012 masih berada di 2,94.

"Pembangunan infrastruktur baru seperti pelabuhan Cilamaya akan mendorong terwujudnya indeks kinerja logistik yang ditargetkan mencapai 3,1 di tahun 2015. Dengan indeks logistik yang bagus maka ekonomi akan semakin efisien dan mendukung masuknya investasi baru," paparnya.

Siswanto juga mengingatkan pemerintah untuk tidak berpuas diri terkait naiknya peringkat daya saing nasional akibat membaiknya infrastruktur.

Berdasarkan Global Competitiveness Index 2013-2014 yang dirilis oleh World Economic Forum belum lama ini, membaiknya infrastruktur di Indonesia hingga ke level 4,3 telah mendorong peringkat Indonesia naik dari posisi 50 tahun 2012 menjadi ke posisi 38 tahun ini.

"Membaiknya infrastruktur dan peringkat daya saing Indonesia itu tidak tercermin dalam aktivitas di lapangan. Infrastruktur kita, termasuk pelabuhan masih sangat buruk dan belum efisien. Jikapun terjadi peningkatan kualitas layanan itu hanya terjadi di beberapa pelabuhan seperti JICT di Jakarta,"ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper