Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Bandara Menengah Segera Dibuka, Ini Lokasinya

Bisnis.com, JAKARTA  - Kementerian Perhubungan akan membuka 11 bandara menengah pada 2013 untuk meningkatkan potensi pariwisata di beragam daerah di Tanah Air. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan ke-11 bandara menengah baru

Bisnis.com, JAKARTA  - Kementerian Perhubungan akan membuka 11 bandara menengah pada 2013 untuk meningkatkan potensi pariwisata di beragam daerah di Tanah Air.

 Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan ke-11 bandara menengah baru tersebut antara lain Muara Bungo (Jambi), Pekon Serai (Krui, Lampung), Bawean (Jawa Timur), dan Bone (Sulawesi Selatan).

Selain itu, Bandara Sumarorong (Mamasa, Sulawesi Barat), Tual Barat (Maluku), Saumlaki Baru (Maluku), Kuffar (Maluku), Waisay (Papua Barat), Kamanap (Serui, Papua) dan Waghete Baru (Papua).

"Pembukaan bandara menengah tersebut bermanfaat untuk meningkatkan konektivitas antarkota melalui penerbangan serta merupakan langkah bagus dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (3/10).

Hal ini, sambungnya,  karena Indonesia merupakan negara kepulauan di mana banyak wilayah yang masih membutuhkan waktu lama dalam pencapaiannya bila menggunakan transportasi darat.

Dia mengingatkan bahwa peran pemerintah daerah setempat juga menjadi sangat penting guna menyukseskan terwujudnya transportasi yang lebih cepat dan mudah dengan pesawat udara.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan Indonesia memberikan perhatian kepada isu lingkungan penerbangan yang terbukti dengan penerapan "Eco Airport Master Plan" guna mengimplementasikan konsep bandara hijau.

"Indonesia memiliki perhatian terhadap isu lingkungan penerbangan. Wujud nyata dari perhatian tersebut adalah penerapan 'Eco Airport Master Plan' pada sejumlah bandar udara utama Indonesia," kata Menhub.

Mangindaan memaparkan, Indonesia berpartisipasi aktif dalam mendukung upaya Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) melindungi lingkungan penerbangan.

Pada 2012, ujarnya, Indonesia juga telah ditunjuk oleh dewan ICAO untuk menjadi observer pada Komite Perlindungan terhadap Lingkungan Penerbangan (CAEP).

Dia menjelaskan pada Maret 2013 Indonesia dan ICAO juga telah mengumumkan sebuah proyek baru yang bertujuan  meningkatkan manajemen dan pengurangan emisi karbon penerbangan. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper