Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bagian Umum BPJT Singgih Karyawan mengatakan pemerintah menyambut baik rencana pembangunan tol tersebut, mengingat pembangunan jalan tol di Indonesia masih minim.
"Artinya kan ada pemrakarsa sehingga pastinya lebih cepat. Semakin banyak yang terbangun, terus terang, kami rasa akan makin baik," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (3/10/2013).
Kendati demikian, dia berharap kajian yang akan diserahkan oleh sinergi BUMN tersebut dapat mempertimbangankan transportasi dan infrastruktur di sekitarnya, sehingga bukan menjadi pesaing tapi menjadi pendorong perekonomian sekitar.
Jika kajian tersebut selesai, maka, kata Singgih, Kementerian Pekerjaan Umum melalui BPJT akan mengevaluasi untuk kemudian menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum.
Seperti yang diketahui, Konsorsium badan usaha milik negara (BUMN) berencana melakukan pembangunan jalan tol di atas laut dari Jakarta hingga Surabaya.
Setidaknya 19 perusahaan pelat merah bergabung dalam konsorsium itu, seperti PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Istaka Karya, PT Nindya Karya, PT Brantas Abipraya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk.
Proyek tol itu diproyeksikan memiliki panjang sekitar 775 km dengan kisaran nilai investasi Rp150 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
