Bisnis.com, JAKARTA-Mobil Cepu Ltd melakukan pra kualifikasi desain rinci atau front end engineering (FEED) dan detailed design untuk proyek unitisasi Lapangan Tiung Biru, Jambaran, dan Cendana, di Blok Cepu.
Dalam laman resmi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi diketahui proses pra-kualifikasi itu dibuka pada 2-4 Oktober 2013.
Proses itu untuk mencari perusahaan yang mengerjakan pipa injeksi karbondioksida sepanjang 21 kilometer ukuran 16 inchi, 2 well pad, kajian rute pipa, desain sistem pemipaan, rekayasa konstruksi, dan desain fasilitas pipanya.
Unitisasi Lapangan Tiung Biru, Jambaran, dan Cendana itu melibatkan PT Pertamina EP dengan participating interest 8%, dan 92% sisanya dipegang oleh Mobil Cepu Ltd, Pertamina EP Cepu, serta pemerintah daerah setempat.
Proyek itu dilakukan, karena 3 lapangan tersebut berada dalam 1 lamparan, dan Pertamina EP Cepu ditunjuk sebagai operatornya.
Elan Biantoro, Kepala Divisi Humas SKK Migas, mengatakan tahapan lelang FEED umumnya membutuhkan waktu hingga 4 bulan. Setelah lelang selesai, maka kontraktor harus langsung mengerjakan proyeknya.
Menurutnya, proyek pengembangan 3 lapangan itu terus berjalan, meskipun belum ada kepastian pengguna gasnya.
“Pengguna alokasi gas yang belum jelas tidak mengganggu proyek itu. Mereka tetap melaksanakan proyek itu,” katanya di Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Seperti diketahui, awalnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ingin mengalokasikan gas dari Lapangan Tiung Biru, Jambaran, dan Cendana untuk PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kujang Cikampek.
Namun, pihak Petrokimia Gresik ingin mendapatkan gas dari Lapangan MDA-MBH yang dikembangkan Husky CNOOC Madura Ltd. (ra)